Razia Lokalisasi Jodoh, Aparat Amankan 5 Wanita dan 3 Pria yang Nongkrong di Warung
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 15-09-2016 | 14:02 WIB
terjaring-razia.gif

Meski tidak mendapati pasangan mesum di lokalisasi belakang Morning Bakery Jodoh, namun tim gabungan mengamankan wanita dan pria yang lagi nongkrong di warung sekitar lokalisasi. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lagi-lagi razia gabungan Polsek Batuampar, Poresta Barelang, Koramil Batuampar serta puluhan anggota Satpol PP di lokalisasi di belakang Morning Bakery Jodoh kembali gagal. Tidak hanya kali ini, razia gabungan tempat lokalisasi itu kerap kali tak membuahkan hasil.

Tim gabungan hanya mengamankan segelintir wanita berpakaian seksi yang tengah nongkrong di warung sekitar tempat lokalisasi Jodoh, dan tiga laki-laki yang diamankan diduga sebagai penikmat PSK.

"Kita amankan mereka yang tengah nongkrong di warung tempat lokalisasi. Mereka diduga sebagai pelaku dan nantinnya, kita akan melakukan pendataan awal," kata  Wakapolresta Barelang AKBP Hengki.

Meski tidak sedang bermesum ria, namun wanita berpakaian seksi dan diduga PSK ini, diamankan aparat gabungan dari warung sekitar lokalisasi, belakang Bank BCA Jodoh (Foto: Irwan Hirzal)

Tidak hanya 5 wanita diduga PSK dan 3 lelaki hidung belang yang diamankan, Tim juga membawa seluruh peralatan di tempat lokalisasi, seperti papan triplek yang digunakan untuk menyewakan kamar serta puluhan kasur dan bantal. Barang bukti tersebut akan dibawa ke markas Satpol PP, guna dilakukan pemusnahan.

"Kita akan musnahkan barang bukti yang berhasil diamankan. Razia dan patroli akan dilakukan rutin di lokasi ini," katanya.

Menyikapi tempat lokalisasi yang terkenal dengan sebutan belakang Morning Bakery Jodoh tersebut, Hengki menjelaskan akan mencari pemilik ruko, agar pihaknya bisa mencegah tempat-tempat tersebut beroperasi kembali.

"Sekarang pemilik rukonya kita tidak tau identitasnya. Kita akan cara pemilik ruko untuk membersihkan lokasi tersebut dan bisa disewakan untuk tempat usaha. Bukan disewakan untuk mesum," kata Hengki.

Ia berharap, masyarakat dan pemilik ruko bisa bersinergi dengan aparat, sebagai bentuk pencegahan agar tidak tejadi hal yang tidak diinginkan. Karena apabila tempat-tempat ini dibiarkan begitu saja, lokasi tersebut akan terus berkembang.

"Kesadaran masyarakat mengantisipasi tersebut, jangan hanya membebankan Kepolisian saja. Melihat hal yang janggal, cepat lapor," pungkasnya.

Editor: Udin