Mahasiswi STIE Ibnu Sina yang Ditemukan Tinggal Kerangka

Janin yang Dikandung Korban Lia Arzalina Bukan Buah dari Pacarnya
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 14-09-2016 | 18:51 WIB
tkp-kerangka1.jpg

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian tengah memperhatikan rumput yang menghitam yang menjadi lokasi mahasiwi STIE Ibnu Sina, Lia yang ditemukan dalam kondisi tulang belulang (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Masih ingat kasus Lia Arzalina? Mahasiswi STIE Ibnu Sina yang tewas dalam kondisi hamil dan mayatnya ditemukan tinggal kerangka di sekitar lokasi hutan lindung dekat Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana, Punggur, Kecamatan Nongsa, Rabu (27/7/2016) lalu.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus kematian korban yang diduga kuat merupakan korban pembunuhan itu. Termasuk kehamilan korban, yang hingga usia enam bulan baru diketahui keluarganya, diduga kuat pemicu peristiwa tragis ini terjadi.

Namun, terkait kehamilan korban, diketahui kalau bayi yang dikandungnya ternyata bukan buah dari pacarnya bernama Andre. Hal itu diketahui dari hasil tes DNA yang dilakukan Mabes Polri.

"Hasil tes DNA yang kita kirim ke Labfor Mabes Polri sudah keluar," ungkap Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, Rabu (14/9/2016).

Dijelaskan Memo, pihaknya telah mengirim tiga sampel DNA, yang terdiri dari tulang Lia serta tengkorak janin, DNA pacar korban dan DNA ayah korban.

Dari hasil tes DNA tersebut, sample yang dikirim sebagai DNA ayah korban, berupa sepatu, pakaian dan barang-barang milik ayah korban, tidak terbaca.

"Sampel DNA yang dikirim terkait ayah korban sangat minim, sehingga tidak terbaca. Namun yang jelas anak yang dikandung korban bukanlah dari pacarnya," jelas Memo.

Ditambahkan, pihaknya akan kembali mencari sampel DNA dari ayah korban. Tidak tertutup kemungkinan kuburan ayah korban ajan digali.

Sementara untuk keterangan dari ibu korban juga akan kembali diminta. "Sejauh ini keterangan dari ibu korban masih koperatif. Kita menunggu arahan pimpinan untuk menggali kubur ayah korban dengan tujuan mengambil sampel DNA-nya," pungkas Memo.

Editor: Dardani