Awas! Parkir Mobil 2 Jam di Pelabuhan Punggur, Juru Parkir Patok Rp50 Ribu
Oleh : Hadli
Rabu | 14-09-2016 | 16:30 WIB
parkirpunggur2.jpg

Foto lokasi parkir gelap di atas panggung Labuhan Punggur Batam. (Foto: Hadli)

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Parkir liar yang berada di atas Pelabuhan Domestik Telaga Punggur mulai memasyarakat. Pasalnya, harga parkir yang dipatok oleh tukang parkir abal-abal mengisyaratkan terjadinya pemerasan.

Karena sang "juru parkir" itu meminta uang jasa hingga puluhan ribu rupiah. "Saya terkejut saat itu, dua hari lalu. Masak saya parkir dua jam diminta sampai Rp50 ribu," ungkap Dirman kepada BATAMTODAY.COM, di Pelabuhan Telaga Punggur.

"Lantas saya keluarkan uang Rp10 ribu. Saya bilang pada mereka, ini uang Rp10 ribu mau kamu tidak ambil saya tetap jalan. Mau kamu ambil saya ikhlas. Eh ketika saya keluar saya dikejar. Katanya, om Rp10 ribu pun tak apa," kata dia menceritakan.

Ia mengatakan, bagaimana bila yang memarkirkan kendaraan itu adalah seorang wanita atau seseorang yang dianggap bisa ditekan. Tentunya sang juru parkir tetap mempertahankan nominal yang dimintanya.

"Pasti yang punya mobil mau tidak mau dengan keadaan tertekan membayar. Kan kasihan, jumlah parkir yang dibayar jauh berbeda dengan parkir resmi," tuturnya.

Tidak ada kehadiran pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perhubungandi di lokasi parkiran liar pinggir jalan lintas Pelabuhan Telagapunggur, menjadikan persoalan ini menjadi rumit.

Mengatasnamakan masyarakat bahkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), harga yang dipatok pun sesuka hati. Dan mana keamanan mobil yang dititipkanpun tidak terjamin.

Informasi yang mengalir, semenjak pelabuhan dibongkar, masalah parkir liar kerap terjadi, sampai terjadi pencurian alat mobil. Kaca sen mobil di ongkar tanpa ada penanggung jawab.

Menanggapi persoalan itu, Darma Yanto, petugas jaga parkir Perhubungan yang disiapkan BP Batam mengatakan, kewenangan terjadinya parkir liar bukan menjadi tanggungjawab mereka.

"Karena kami hanya menjaga di kokasi parkir yang disiapkan BP Batam. Di sini gratis, bahkan kami mengantar ke pelabuhan secara cuma-cuma kepada pemilik mobil dan penumpangnya yang memarkirkan kendaraan di sini," tuturnya.

Namun, tambah dia, pelayanan yang diberikan secara cuma-cuma tidak dimanfaat oleh masyarakat sebagai pemilik kendaraan. "Bisa dilihat sendiri, tidak ada yang mau parkir disini. Mobil-mobil yang ada ini punya petugas pelabuhan. Masyarakat lebih memilih parkir kendaraan nya di bawah," tuturnya.

Editor: Dardani