Kala Para Kepala Dinas Kota Batam Mengintili Rudi
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 10-09-2016 | 08:00 WIB
kursijabatan.jpg

Ilustrasi kursi jabatan. (Foto: Ist)

MENGINTILI, itulah diksi paling tepat untuk menggambarkan aktivitas para kepala dinas di Pemerintah Kota Batam saat ini. Dengan satu kata yang berasal dari bahasa Jawa itu dapat mendiskripsikan bagaimana kesibukan mereka. Bagaimana kesibukan para pembantu Wali Kota Batam itu dalam beberapa hari ini? Berikut liputan wartawan BATAMTODAY.COM, Irwan Hirzal.

Pagi itu, beberapa orang sudah menunggu di Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam di Sekupang. Seorang diantara mereka ingin melegalisir ijazahnya. Tapi sejak pagi, dirinya belum juga mendapatkan layanan yang diharapkannya itu. Padahal, ini adalah hari keduanya "stake out" menunggu sang Kadis.

"Sampai dua hari saya menunggu legalisir ijazah. Bahkan sudah berulang kali datang, petugas beralasan Kepala Dinas tidak berada di tempat," kata warga Tiban yang enggan disebutkan namanya itu menjawab BATAMTODAY.COM, beberapa waktu lalu.

Ternyata, di kantor dinas lainnya juga demikian adanya. Pak Kadisnya, sedang tidak ada di kantor. Di Sekupang yang merupakan kantor beberapa dinas, kerap kali ditinggal para kadisnya. Diantara yang jarang terlihat di kantor itu adalah Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kadis Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K). "Ke mana para Kadis itu rupanya?" tanya awak media yang juga kesulitan mengkonfirmasi berita.

Setelah beberapa hari "diteropong", ternyata para Kadis itu saat ini sibuk mengintili, ya menempel ke Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi. Ada apa? Apa lagi kalau bukan untuk mempertahankan jabatan.

Sebab, kabarnya dalam waktu dua bulan ke depan, Rudi akan mengambil kebijakan strategis. Yaitu, merestrukturisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Beberapa nama sudah beredar bakal duduk di posisi Kadis, sedangkan beberapa nama lainnya bakal terpental.

Tak heran jika Kepala SKPD yang akan dirombak itu berusaha keras untuk mendekati "sang pusat episentrum" kekuasaan di Pemerintah Kota Batam, H. Muhammad Rudi.

Mereka kini was-was, jika posisinya bakal terpental dari kursi Kadis yang empuk itu. Meskipun Pemko Batam sudah membentuk Tim Panitia Seleksi (Pansel), tapi keputusan akhir tetap berada di tangan "sang episentrum" itu. Makanya, tak ada jalan lain untuk mempertahankan posisi, kecuali mengintili Rudi.

Sayang, demi kursi layanan publik dikebiri. Waduh!

Editor: Dardani