Tak Mendapat Keuntungan

Ini Pengakuan BS Soal Pencari Suaka Jadi Gigolo di Batam
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 09-09-2016 | 17:26 WIB
Hario-Prasetyo-Seno.gif

Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Hario Prasetyo Seno (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Terduga mucikari yang diduga menjajakan para pencari suaka Afganistan dan Pakistan kepada sejumlah wanita atau tante-tante di Batam, BS, belum mengakui mendapat keuntungan dari aktivitas yang dilakoninya.

Namun begitu, soal pernah mengenalkan beberapa perempuan WNI pada para pencari suaka Afganistan dan Pakistan tersebut, BS yang hingga kini masih dikenakan wajib lapor itu mengakui.

"Yang bersangkutan (BS), bisa dijerat jika memang ia mendapat keuntungan dari memasarkan para pencari suaka ini. Nah, saat ini dia tidak mengaku, makanya kita tidak bisa menahan, ditambah juga belum cukup bukti," ungkap Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Hario Prasetyo Seno (sebelumnya ditulis Aryo Prasetyo), Jumat (9/9/2016).

Dari pengakuan BS saat diperiksa, lanjut Hario, ia memiliki kedekatan dengan salah satu pencari suaka yang diamankan berinisial J. Bahkan mereka pernah tinggal satu kos di kawasan depan Nagoya Mansion Hotel & Apartement.

"Pengakuan BS, J ini memiliki kesulitan uang. Kemudian mencari teman dan jumpa dengan BS. Kemudian mereka tinggal satu kos," jelasnya.

Saat tinggal satu kamar tersebut, J meminta bantuan BS untuk mencarikan pelanggan. Sehingga, akhirnya BS mengenalkannya pada beberapa perempuan yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Pemeriksaan baru dilakukan terhadap BS. Ia hanya mengaku mengenalkan, bukan mengambil keuntungan. Makanya kita masih selidiki dan cari bukti lainnya," lanjut Hario.

Hingga kini, pihaknya masih terus koordinasi dengan pihak Imigrasi Batam. "Kita belum bisa bicara banyak, karena para imigran belum diperiksa. Mereka masih dalam pemeriksaan Imigrasi," tambahnya.

Editor: Udin