Tumbuhkan Budaya Bahari

Nurdin Basirun Ajak Mahasiswa Jadikan Kepri Poros Maritim Dunia
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 08-09-2016 | 16:13 WIB
nurdindifgdpwikepri.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat menyampaikan paparannya. (Foto: Humas Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun mengajak sejumlah mahasiswa dan anak-anak muda Kepri untuk kembali menumbuhkan budaya bahari. Budaya yang menunjukkan visi jauh ke depan setiap insan manusia, apa yang harus diraih.

"Budaya bahari, adalah budaya dengan kerja keras, disiplin dan jujur," kata Nurdin saat menjadi keynote speaker pada Fokus Group Discusion (FGD) tentang "Peran Batam Bintan dan Karimun dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan Menyambungkan Archipelago Melalui Tol Laut", di Kampus Politeknik Batam, Kamis (8/9/2016).

Dengan bekerja keras, lanjut Nurdin, contohlah perjuangan generasi terdahulu Kepri seperti zaman Raja Haji Fisabilillah dalam penguasaan lautnya sehingga Kepri terus berjaya.

Demikian juga dengan sikap disiplin yang harus ditanamkan sejak awal lagi. Nantinya, kata Nurdin, ini akan mempengaruhi perjalanan kehidupan seseorang.

Kejujuran dalam budaya bahari, kata Nurdin sangatlah penting. Misalnya perhitungan kenavigasian, kalau perhitungannya tidak jujur, bisa berakibat fatal.

Nurdin juga menegaskan orang bahari tidak riak, tidak sombong. Orang bahari juga memandang cakrawala jauh ke depan.

Dalam pada itu, Chaiman Riau Pos Group yang juga budayawan Rida K Liamsi menyampaikan, dari seluruh Indonesia, Kepri inilah yang paing siap untuk Poros Maritim.

Cuma, Rida melihat pemerintah pusat sepertinya belum memperhatikan Kepri untuk semangat poros maritim ini. Dari 24 pelabuhan yang direncanakan untuk dibangun pemerintah, tak ada untuk wilayah Kepri.

Pada acara yang ditaja PWI (Persatuan Wartwan Indonesia) Kepri dan BEM Politeknik juga mengadirkan pembicara Dirham Cahyono, Kabag Program, Sekretariat Deputi, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kemenko Bidang Kemaritiman, Rektor Univ Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Prof Dr Syafsir Akhlus, M.Sc dan Ramon Damora (Ketua PWI Kepri). Kemudian, lalu lintas diskusi akan dipandu oleh moderator, Saibansah Dardani (Sekretaris PWI Kepri yang juga penulis buku, "Tol Laut dari Natuna ke Papua").

Editor: Dardani