Mayat Warga Singapura Ditemukan Membusuk di Apartemen Lai Lai Nagoya
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 06-09-2016 | 18:26 WIB
polisi-police-line-kamar-indekos-lai-lai.gif

Polisi memberikan "Police Line" di lokasi temuan mayat WNA di lantai 4 kamar 402 indekos atau lebih dikenal apartemen Lai-Lai Complek Nagoya Square, Blok C Nomor 72-74 (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak degan posisi telungkup di lantai 4 kamar 402 indekos atau lebih dikenal apartemen Lai-Lai Complek Nagoya Square, Blok C Nomor 72-74, Selasa (6/9/2016) sore. Belum diketahui penyebab kematiannya, namun kondisinya sudah bengkak dan membusuk.

Dari data yang didapat, diketahui pria tersebut merupakan warga negara asing (WNA) asal Singapura bernama Mohamed Isa bin Omar, berusia 67 tahun. Saat ditemukan, ia hanya mengenakan celana dalam.

Saat ini, pihak Polsek Batuampar serta Tim Identifikasi Polresta Barelang tengah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP. Selain tubuh sudah membusuk, lantai di sekitar tubuhnya tergeletak dipenuhi darah yang sudah mengering.

Menurut Lindawati, receptionis di apartemen tersebut, temuan mayat tersebut berawal dari kecurigaan petugas kebersihan di kos-kosan yang sebelumnya merupakan hotel tersebut, Bobi, yang mencium bau tidak sedap pada pagi harinya. Kemudian ia menceritakan pada receptionis.

"Pagi tadi Bobi lagi bersihkan kamar di lantai empat, ia mencium bau busuk dan bilang pada kami. Tapi kami tidak curiga, dan Bobi kembali bekerja," ungkap Linda.

Namun sampai siang, bau tidak sedap itu makin menjadi, sehingga kecurigaan mulai timbul. Kemudian ia melaporkan pada pemilik lokasi, Armin Wijaya.

"Sampai siang baunya tidak hilang, makanya kami lapor sama bos. Kemudian bos hubungi polisi. Tadi pintu didobrak sama polisi sekitar pukul 15.30 WIB," terang Lindawati.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Batuampar, AKP Kahardani mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian WNA tersebut.

"Kita mendapat informasi sekitar pukul 15.00 WIB, dan langsung datang ke lokasi. Pintu, kondisinya terkunci dari dalam dan bersama-sama dengan pihak kos kita dobrak," kata Kahardani singkat. ‎

Editor: Udin