Saatnya Bisnis Warnet di Batam Diawasi Lebih Serius
Oleh : Romi Candra
Senin | 05-09-2016 | 08:50 WIB
warnetteroris1.jpg

Warnet tempat LH menghabiskan waktunya setiap malam (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penangkapan LH (24), terduga teroris anggota jaringan Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa, oleh Densus 88 Antiteror di warnet Matrix @ Net Pertokoan Fanindo Batuaji Batam, Sabtu (3/9/2016) sekitar pukul 10.45 WIB, membuktikan peran negatif bisnis ini.

Selain menjadi "surga" bagi anak-anak pelajar untuk berseluncur-ria memelototi gambar-gambar porno, juga menjadi tempat untuk membuang waktu sia-sia berjam-jam lamanya.

Bahkan, beberapa tahun lalu, seorang remaja dari Tanjunguma Batam pernah membobol website Partai Golkar, juga dilakukan dari warnet. Karena itulah, sudah saatnya bagi stakeholder di Kota Batam ini untuk lebih serius mengawasi kegiatan bisnis warnet itu.

Demikian pendapat seorang warga Kota Batam, Rima yang disampaikan kepada Batamtoday.com, Senin (5/9/2016). "Jangan sampai warnet menjadi sekolah bagi para remaja untuk menjadi jaringan teroris," ujarnya.

Seperti diketahui, pelaku percobaan bom bunuh diri di gereja di Medan Sumatera Utara, juga belajar merakit bom dari internet. Dan LH pun ditangkap oleh Densus 88 Antiteror juga saat sedang berseluncur di warnet.

Editor: Dardani