Sepanjang 2016, 29 Konflik Sosial di Kepri Teratasi
Oleh : Hadli
Rabu | 31-08-2016 | 08:50 WIB
rakordipolda.jpg

Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka mengantisipasi dan memantapkan penanganan konflik sosial dan bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kepri di Hotel Golden View Batam, Selasa (30/8/2016). (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, selama 2016 ini, telah terjadi 29 kasus konflik sosial di wilayah Provinsi. Namun semua konflik itu dapat diatasi dengan baik sehingga tidak sampai melebar.

 

"Konflik sosial jika tidak diantisipasi dengan baik, maka akan menjadi perang saudara seperti di beberapa daerah lain di dunia, diantaranya Vietnam, Timur Tengah, Irlandia Utara (konflik katolik-protestan), Bosnia-Kroasia, Rwanda, Kazakhstan dan sebagainya," ujarnya.

Hal itu disampaikan Kapolda dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka mengantisipasi dan memantapkan penanganan konflik sosial dan bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kepri di Hotel Golden View Batam, Selasa (30/8/2016).

Kapolda mencontohkan, kasus pembakaran rumah ibadah di Tanjungbalai Asahan Provinsi Sumut, jika tidak segera ditangani maka akan menimbulkan jatuh korban kedua belah pihak. Pada awal bulan Agustus 2016, di Batam juga sempat terjadi konflik sengketa lahan rumah ibadah, jika tidak segera diselesaikan maka akan berdampak pada gangguan Kamtibmas.

"Untuk itu, penanganan konflik sosial secara komprehensif sangat diperlukan dengan melibatkan semua pihak.
Permasalahan selanjutnya adalah terkait masih adanya kebakaran hutan dan lahan yang dampaknya sangat mengganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat," paparnya.

Berbagai upaya pemerintah, Polri dan TNI beserta masyarakat, tambahnya, telah dilakukan namun tetap saja Karhutla seperti menjadi agenda tahunan yang selalu terjadi khususnya di Riau, Jambi, Kalimantan dan daerah lainnya.

"Data bencana Karhutla di Provinsi Kepri pada tahun 2016 sebanyak dua kasus yang terjadi di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Bintan, dan tidak menutup kemungkinan jika tidak diantisipasi dengan baik akan meningkat pada waktu yang akan datang," ujarnya.

Melalui rapat koordinasi ini, lanjut jenderal polisi bintang satu itu, hendaknya dapat menyamakan pola tindak Polda Kepri dengan seluruh stake holder dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Provinsi Kepri.

"Sesuai dengan tema pada rakor ini yaitu, dengan rapat koordinasi kita sinergikan tugas dan tanggungjawab antar pemangku kepentingan untuk mangantisipasi dan memantapkan penanganan konflik sosial serta bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kepri," jelas Kapolda Kepri.

Rapat koordinasi Lintas sektoral yang dilaksanakan di Hotel Golden View Batam dihadiri Gubernur Provinsi Kepri, Danrem 033/ WP, Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepri, Danlantamal IV Tanjung Pinang, Danlanud Tanjung Pinang, Danguskamla Armabar dan pejabat lainnya.

Seain itu, juga hadir Kepala Badan Intelijen Daerah Provinsi Kepri, Ketua DPRD Provinsi Kepri, para Walikota dan Bupati Provinsi Kepri, para ketua DPRD Kabupaten/kota Provinsi Kepri, para pejabat instansi terkait, para pejabat utama Polda Kepri, para Kapolres juga turut hadir dalam pertemuan itu.

Editor: Dardani