Pembuang Mayat Bayi di Sagulung Tuai Kutukan dari Warga
Oleh : Harun al Rasyid
Kamis | 21-07-2016 | 14:02 WIB
jasad-bayi-sagulung1.jpg

Jasad bayi yang ditemukan di Sagulung saat berada di ruang jenazah RS BP Batam. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Sagulung mengutuk keras pelaku pembuangan mayat bayi dibungkus menggunakan plastik berwarna hitam yang ditemukan warga Kampung Cempedak RT 07 RW 17, Sei Binti, Sagulung Batam, Rabu (20/7/2016) sekitar pukul 17.30 WIB.

 

Berbagai reaksi keras ditunjukan warga yang umumnya didominasi ibu-ibu rumah tangga. Menurut mereka, perbuatan sang pelaku tak lebih dari sikap seekor binatang yang tak memiliki akal sehat. "Sayang sekali bayi itu dibuang. Pelakunya tak punya hati nurani. Seperti binatang dia, tak punya otak," kata Erni, warga setempat.

Menurut Erni, jika saja pelaku tidak ingin membesarkan anaknya itu bisa dititipkan ke panti asuhan atau menyerahkan kepada warga yang mau mengadopsi anak. Atau jika pelaku malu karena anak tersebut hasil hubungan gelap, masih banyak jalan terbaik dengan tanpa mengorbankan sosok tak berdosa ini

"Banyak orang yang mau adopsi anak. Banyak yang menikah belum dapat keturunan, ini malah dibuang. Gak punya peri kemanusiaan sekali dia," ujarnya geram.

Sumida, warga lainnya juga tak kalah berang. Ia mengatakan, bayi tak berdosa itu dibuang dan dihabisi nyawanya dengan cara yang terbilang sadis. Pada bagian mulut bayi yang diperkirakan berumur 1 bulan ini disumpal menggunakan pembalut wanita.

"Kejam kali orang itu, pakai disumpal segala. Mungkin masih hidup kemarin. Kalau dia kasih ke saya, mau kok saya rawat, apalagi cewek," tutur Sumida.

Terpisah, Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan juga menyayangkan perbuatan tersebut. Chrisman mengimbau kepada pemuda-pemudi menjaga pergaulannya. Jika ada yang sudah terlanjur mengandung kemudian kandungan sudah lahir apabila tidak sanggup memelihara, bisa dititipkan ke rumah sakit atau di tempat sosial yang mau menerima.

"Banyak yang menikah belum punya anak pasti mau mengasuh anak tersebut," kata Chrisman.

Editor: Dodo