BP Batam Bantah Mengaku Tak Tahu Lahan Baloi Kolam Dialokasikan pada Perusahaan
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 20-07-2016 | 19:24 WIB
warga-baloi-kolam-demo-BP-batam.jpg

Ribuan warga Baloi Kolam demo di kantor BP Batam menolak pengusuran rumah mereka (Foto: Roni Ginting)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam membantah pernyataan masyarakat Baloi Kolam yang menyebut BP Batam tidak mengetahui kalau kawasan tersebut sudah dialokasikan ke pihak perusahaan.

"Kami membaca di beberapa media, bahwa warga usai melakukan pertemuan dengan kami (BP) pada demo kemarin, Selasa (19/72016), mengatakan kami tidak mengetahui pengalokasian wilayah Baloi Kolam ke perusahaan. Itu keliru," ujar Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andianto, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (20/7/2016).

Dijelaskan Andi, saat pertemuan tersebut, Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan BP Batam, Junino Jahja, menyampaikan bahwa pihaknya mengetahui lahan tersebut dialokasikan kepada perusahaan.

Namun untuk merincikan mana-mana saja lokasi yang dialokasikan, harus melihat data secara lengkap. "Lahan Baloi Kolam dialokasikan pada 11 perusahaan. Namun apa saja perusahaannya dan di mana saja lokasinya harus melihat data. Bisa jadi kekeliruannya di sini, dan masyarakat mengira kita tidak tahu. Yang jelas kami mengetahui pengalokasiannya pada perusahaan," ujar Andi.

Ia juga menjelaskan, tujuan TNI berada di lokasi memang permintaan BP Batam untuk melakukan pemetaan kawasan tersebut.

"Tujuan pemetaan ini untuk mengetahui lokasi persis di mana lokasi yang dihuni warga. Banyak warga yang mengatakan sudah tinggal lama di sana, tapi kita belum tahu di RT dan RW mana, serta titik rumahnya," jelas Andi.

"Kita meminta bantuan TNI, dikarenakan TNI memiliki alat yang canggih, sehingga bisa melihat jelas kawasan tersebut. MoU kita lakukan dengan Pangdam Bukit Barisan. Jika pemetaan selesai, tentu masyarakat tidak perlu repot-repot datang ke sini menunjukkan alamatnya, kita bisa langsung melihat lokasi yang mungkin diakui warga merupakan lahannya," tambahnya lagi.

Selain itu, menurutnya, jika masyarakat memahami penjelasan yang disampaikan Junino Jahja, tidak akan ada masalah lain. Pak Junino dengan jelas menerangkan kepada perwakilan warga yang masuk untuk pertemuan kemarin," tuturnya.

Sebelumya, ribuan warga Baloi Kolam yang berunjuk rasa di Kantor BP Batam sejak pagi, Selasa (19/7/2016), akhirnya membubarkan diri dan bergerak menuju Kantor DPRD Batam.

Massa pengunjuk rasa membubarkan diri setelah mendapat jawaban dari BP Batam, bahwa kehadiran TNI di Baloi Kolam tanpa sepengetahuan BP Batam.

Selain itu, BP Batam juga mengaku belum mengetahui jika lahan Baloi Kolam telah dialokasikan kepada pengusaha. Sebab, dokumen pengalokasian lahan Baloi Kolam tak ada lagi di BP Batam.

"BP Batam mengaku tak pernah melakukan MoU dengan TNI untuk menggusur warga Baloi Kolam. TNI terlibat di Baloi Kolam hanya untuk pemetaan lokasi, bukan melakukan penggusuran," kata Ketua RW 06 Baloi Kolam, Agustan Marbun, usai menemui perwakilan BP Batam.

Editor: Udin