Sudah Dua Minggu Perumahan Puskopkar Batuaji Dipenuhi Tumpukan Sampah
Oleh : Harun al Rasyid
Rabu | 13-07-2016 | 14:02 WIB
sampah-bambu-kuning.jpg

Tumpukan sampah di Perumahan Bambu Kuning yang sudah dua pekan tak diangkut. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Selama dua pekan belakangan ini, Perumahan Bambu Kuning Puskopkar, Bukit Tempayan, Batuaji, dipenuhi tumpukan sampah. Sampah tersebut tampak membusuk dan tersebar di setiap rumah warga.

Pantauan BATAMTODAY.COM, tumpukan sampah tersebut terlihat di sepanjang jalan setiap depan rumah warga. Mulai dari sampah organik maupun sampah non-organik tersebar di berbagai tempat. Bahkan parahnya lagi, beberapa diantaranya tampak menggunung dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Sumaya, salah satu warga Puskopkar mengatakan, sampah-sampah ini sudah tidak diangkut boleh petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) sejak sebelum Idul Fitri. Sejak saat itu, warga terpaksa membuang sendiri sampahnya ke tempat lain namun tak jarang ada yang membiarkan berceceran di halaman depan rumah.

"Sebelum lebaran kemarin sudah tak diangkut. Ini sudah menumpuk bau lagi. Kadang kita yang buang sendiri," kata Sumaya, Rabu (13/7/2016).

Masalah sampah ini menurut Sumaya tentu sangat merugikan masyarakat sekitar. Sebab sampah yang sudah lama dibiarkan membusuk dapat menjadi sarang nyamuk dan menjadi sumber penyakit. Apalagi kondisi cuaca di Batam akhir-akhir ini selalu turun hujan.

"Katanya kemarin mereka (petugas DKP, red) demo tuntut THR makanya pada tak kerja. Tapi kami kan bayar, jangan perkara itu terus kami yang susah, dong," ujarnya kesal.

Keluhan yang sama juga dilontarkan Bilal, warga Puskopkar lainnya. Menurutnya, tumpukan sampah ini akibat demontrasi tuntutan petugas pengangkut sampah yang haknya belum dipenuhi Pemerintah Kota Batam. "Pemerintah jangan diam saja dengan masalah ini. Harus segera turun tangan untuk atasi masalah warga di sini," kata Bilal.

Selain Puskopkar, pemandangan yang sama juga terlihat tu Perumahan Buana Raya Sagulung, Perumahan Marlion Batuaji dan beberapa perumahan lainnya. Tong sampah yang berada di depan rumah warga sudah tak mampu menampung dan perlu segera diangkut oleh pihak terkait.

Editor: Dodo