248 Titik Lahan Tidur di Batam Terancam Ditarik BP Batam
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 12-07-2016 | 16:22 WIB
BP-BATAM.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Deputi 3 Badan Pengusahaan (BP) Batam, Eko Santoso Budianto, menegaskan, sebanyak 248 titik lahan tidur di Batam, yang sebelumnya telah dialokasikan Badan Pengusahaan (BP) Batam, terancam ditarik.

"Dari daftar, tidak pernah dibangun. Kita panggil untuk minta penjelasan. Kalau tidak bisa meyakinkan, akan kita cabut. Jumlah seluruhnya ada 248 titik," kata Eko, Selasa (12/7/2016).

Ia menjelaskan, lahan yang telah dialokasikan seharusnya dalam tempo 6 bulan sudah dibangun. Namun kenyataannya banyak lahan yang sudah 3 tahun sampai 4 tahun tidak dibangun juga. Ada lahan milik developer, industri dan galangan kapal.

"Ada surat peringatan 1, 2 dan 3. Ternyata ada lahan yang telah pindah tangan. Padahal tidak bisa pindah tangan sebelum dibangun," ujar Eko.

Lanjutnya, jika lahan tidur tersebut ingin dibangun kembali maka harus mengajukan pengajuan baru ke BP Batam dengan membayar biaya Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) yang baru. "Biaya UWTO juga yang baru. Kebangetan, masa cuma 50 ribu," tegas Eko.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa lahan tidur yang nantinya akan ditarik karena tidak dibangun maka uangnya akan dikembalikan.

Editor: Dodo