Tekong TKI Ilegal Akomodir Tiket Pesawat
Oleh : Hadli
Sabtu | 02-07-2016 | 20:27 WIB
walikota-sidak-bandara-Hang-Nadiim.jpg

Walikota Batam bersama SKPD saat sidak di bandara internasional Yang Nadim Batam melihat tekong TKI ilegal yang mengakomodir tiket pesawat di ruang chek-in (Foto: Hadli)

 BATAMTODAY.COM, Batam - Pemudik melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam didominasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diduga nonprosedural. Rata-rata mereka dari Malaysia. 

"Dari malaysia bang, rombongan kawan-kawan," kata Tono, salah satu TKI kepada wartawan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan logat Malay, Sabtu (2/7/2016) sore.

Ia mengatakan, sudah 5 tahun bekerja di Malaysia sebagai buruh kasar, termasuk TKI lainnya. Sedangkan TKI perempuan kebanyakan pembantu rumah tangga dan pelayan rumah makan. "Ada yang sudah kenal, ada juga yang baru kenal karena pulang dari Malaysia sama-sama," kata dia.

Para TKI ini mengaku pulang dari Malaysia menggunakan jalur transportasi laut secara ilegal yang diakomodir jaringan trafficking lintas negara. "Tiket pesawat kami sudah diurus semua, ada tekongnya sampai bandara," sambung Tukiman.

Di Malaysia, kata dia, bekerja tanpa dokumen. Paspor mereka sudah mati bertahun-tahun. Pasport pelancong yang digunakan sebagai karcis agar bisa masuk ke negeri orang untuk bekerja memenuhi kebutuhan keluarga di kampung halaman.

"Selepas hari raya ini pasti baik lagi ke Malaysia. Kalau tidak ke sana lagi mau kasi makan apa keluarga, kerja di negri sendiri susah, sementara kebutuhan mahal semua," tuturnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, para TKI nonprosedural ini terlihat bergerombolan. Sangat mudah membedakan mereka dengan calon penumpang atau pemudik lainnya. Dari terminal luar sampai terminal dalam atau tempat chek-in dipenuhi para TKI tersebut.

Mereka diakomodir para tekong TKI. Tiket diberikan kepada TKI bukan pahlawan devisa ini, saat mengantri di ruangan chek-in. Tiket dibagikan sesuai nama masing-masing.

Pada Jumat (1/7/2016) puku 14.00 WIB, Walikota Batam Rudi dan Wakilnya Amsakar Ahmad, yang didampingi SKPD Batam melakukan sidak arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Para pejabat daerah ini manyaksikan langsung keberlangsungan itu.

Amsakar yang dikonfirmasi media ini terkait jaringan yang mengakomodir para TKI nonprosedural itu menyambut baik. Katanya, sudah bagus. "Itu bagus terakomodir sehingga tidak menganggu pemudik lainnya. Teratur," kata dia setelah melihat tekong TKI ilegal yang mengatas-nakaman perusahaan jasa Tenaga Kerja Indonesia membagikan tiket. "Mereka dari perusahaan penyalur TKI," sambungnya.

Editor: Udin