Santi Akhirnya Bisa Terbang Dibantu Walikota Batam
Oleh : Hadli
Jum'at | 01-07-2016 | 19:12 WIB
lion-air.jpg

Setelah sempat dinyatakan gagal diberangkatkan, akhirnya Santi diterbangkan ke Bandara Kualanamu Medan berkat bantuan Walikota Batam saat sidak di Bandara Hang Nadim (Sumber foto: bisnis.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wianti Santi (25) akhirnya mendapat kepastian terbang ke Kualanamu, Medan setelah wartawan membisikkan kepada Walikota Batam, Rudi yang tengah memantau aktifitas arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (1/7/2016). 

Awal sebelum kedatangan Rudi, sambil menangis dan menggendong anak bayi perempuannya yang berumur sekitar 3 bulan, Santi yang sudah menunggu sekitar 5 jam lebih, masih menunggu kepastian untuk juga bisa terbang melihat kali terakhir orangtuanya yang meninggal di Nias.

Keputus-asaannya mulai memuncak karena wartawan yang mencoba membantu mencarikan tiket dari bantuan seorang ibu berumur sekitar 40 tahun yang merasa iba melihat nasib Santi, tak juga mendapat kepastian hingga pukul 14.00 WIB, dari beberapa maskapai yang memiliki rute Kualanamu, Medan.

"Semua penerbangan tujuan Nias sudah penuh, hanya bisa menunggu jika ada penumpang yang batal terbang itu juga ke Kualanamu, Medan. Tapi tidak pasti juga," kata Larno.

Tak hilang akal, wartawan yang mendapat informasi akan ada kunjungan Walikota dan wakilnya bersama SKPD Kota Batam melakukan sidak di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pada pukul 14.00 WIB.

Baca: Orangtua Meninggal di Nias, Santi Menangis Gagal Terbang ke Kualanamu

Setelah melakukan kunjungan ke posko pelayanan Bandara, rombongan menunju terminal utama, ruang chek-in. Rudi dan beberapa SKPD menanyakan kepada calon penumpang tentang kendala yang dihadapi. Selang 20 menit, merasa tidak ada kendala Rudi memutuskan melanjutkan sidak ke Pelabuhan Telaga Punggur.

"Gimana ni bang, perasaan tadi kita sudah sampaikan permasalahan yang terjadi pada protokol Pemko dan Kabag Humas Pemko beberapa kali, kok sepertinya pak Rudi tidak tau," celetuk salah satu wartawan.

Wartawan itu, lantas menghampiri Rudi dan mengatakan ada permasalahan arus mudik pada Jumat pagi. Dimana salah seorang penumpang dengan bayinya gagal terbang ke Nias, transit Kualanamu Medan, karena telat giliran chek-in sejak pagi pukul 8.50 WIB. Sementara ia harus menghdiri pemakanan orangtuanya.

Rudi yang mendapat informasi itu, terkejut. Ternyata ada masalah. Lantas ia meminta kepada salah satu pejabat Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk memanggilkan manajer Lion Air di bandara. Setelah ditunggu beberapa menit tak juga muncul, Rudi langsung bergegas menuju dan masuk kantor Lion Air.

Rudi yang difasilitasi Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, meminta kepada petugas Lion Air untuk membantu Santi. Tergagap-gagap petugas yang memiliki wewenang itu menyanggupi.

Mendengar kabar itu, Rudi pun lega. Ia bersama SKPD langsung bergegas meninggalkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam menuju Pelabuhan Telaga Punggur Batam.

Suwaro memantau langsung guna memastikan Santi bisa terbang. Namun, kata dia, yang menjadi kendala adalah, penerbangan Kualanamu, Medan ke Nias. Masih dikoodrinaikan apakah perban itu ada hari ini juga.

"Kalau untuk Batam Medan sudah ok, tidak ada masalah sudah bisa terbang sore ini pukul 18.00 WIB," ujarnya.

Namun, kata dia, jika memang Santi tidak bisa terbang ke Nias dari Medan, Santi akan diinapkan di salah satu hotel di Medan. Besok, Sabtu (2/7/2016) Santi baru bisa terbang ke Nias pukul 05.00 WIB. "Biaya penginapan di Medan  ditanggung pihak Lion. Mereka sudah menyanggupi," kata Suwarso.

Editor: Udin