Orangtua Meninggal di Nias, Santi Menangis Gagal Terbang ke Kualanamu
Oleh : Hadli
Jum'at | 01-07-2016 | 17:14 WIB
santi-nias.jpg

Santi bersama anaknya di depan kantor Lion Air Bandara Hang Nadim. Seorang ibu baik hati memberinya bantuan tiket hingga akhirnya bisa terbang ke Nias. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wianti Santi (25) menangis histeris di Bandara Internasional Hang Nadim sambil menggendong anaknya yang baru berumur 3 bulan. Ia ditolak check in oleh pihak Lion Air karena telat sekitar 10 menit walaupun sudah mengantre begitu lama.

"Tadi sudah antre mau check in. Tapi kata petugasnya terlambat. Orangtua saya meninggal," kata Santi sambil menangis, Jumat (1/7/2016).

Santi menceritakan, sekitar pukul 08.45 Wib dirinya sudah tiba di Bandara Internasional Hang Nadim. Ia langsung masuk dan ikut mengantre. Ketika tiba gilirannya di petugas check in, tiket atas namanya dengan kode boking YUQIJI menggunakan pesawat dengan kode penerbangan JT 956 seharusnya terbang pukul 09.20 WIB.

"Saya harus pulang ke Nias. Sore ini orangtua saya dikebumikan. Tiket yang saya beli transit ke Kualanamu, Deli Serdang. Petugasnya tidak mau merespon keluhan saya," kata dia.

Sejumlah wartawan yang berada di bandara, melihat Santi menangis terisak sambil menggendong anaknya, tergelitik hingga ingin mencari tau penyebabnya.

"Keluarga di kampung telepon terus nanya kepastian saya bisa terbang. Harus bagaimana saya," kata Santi terus menangis sambil menggendong anaknya.

Pada pukul 10.00 Wib, Santi juga tidak mendapat jawaban dari pihak maskapai. Ia terus menangis sampai ke kantin sekitar bandara. Untungnya, ada seorang ibu yang merasa iba dengan nasib Santi. Lantas wanita sekitar 40 tahunan itu memberikan uang sejumlah Rp1,8 juta untuk Santi membeli tiket yang baru untuk terbang ke Kualanamu.

Editor: Dodo