Jokowi Besarkan Hati Masyarakat Perbatasan Kepri
Oleh : Saibansah
Jum'at | 24-06-2016 | 08:12 WIB
jokowibyafpistanapresiden.jpg

Presiden Jokowi di atas KRI Imam Bonjol saat berkunjung ke Kabupaten Natuna. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kunjungan Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretasis Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) Sudirman Said, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil ke Natuna, Rabu (23/6/2016), telah membangkitkan harapan baru masyarakat perbatasan. 

 

Bukan hanya masyarakat Kabupaten Natuna saja yang terbangkitkan asanya itu. Tapi juga masyarakat Kepri lainnya yang tinggal di Anambas dan pulau-pulau lain. Bahkan, pengamat politik yang juga akademisi Kepri, Zamzami A. Karim melihat, kehadiran Presiden Jokowi ke Natuna itu, telah membesarkan hati warga di perbatasan.

"Kehadiran Pak Jokowi di Natuna sungguh sangat membesarkan hati kami sebagai warga terdepan di perbatasan NKRI ini. Semoga perhatian serius Presiden Jokowi ini menghasilkan kebijakan-kebijakan substansial dan terintegrasi antara prosperity, security dan souveraignity di seluruh kawasan ini," ujar Zamzami A. Karim.

Ditambahkan alumni UGM Yogyakarta itu lagi, meskipun perolehan DBH (Dana Bagi Hasil) Kabupaten Natuna tahun 2016 ini merosot, diharapkan dengan adanya perhatian dari Presiden Jokowi itu, akan ada solusi terbaik bagi masyarakat Natuna. "Harus ada substitusi atas DBH yang dipangkas ke dalam bentuk anggaran bagi memajukan kawasan ini," tegas ayah tiga orang anak itu.

Itu artinya, lanjut Zamzami, warga Natuna sebenarnya masih terus menaruh harapan kepada NKRI agar tidak membiarkan Natuna dan daerah-daerah perbatasan laut seperti tidak mendapatkan perlindungan dan terlantar, saat berhadapan dengan berbagai ancaman dan godaan yang dapat mencederai rasa kebanggaan kita sebagai bangsa.

Meskipun harapan-harapan tersebut dulu pernah juga mereka tumpukan kepada para pemimpin negeri ini sebelumnya. Tapi belum terasa wujudnya.


Yang paling konkrit wujud pemenuhan harapan warga Natuna itu adalah jadikan kawasan perbatasan di laut Natuna itu sebagai kawasan yang nyaman bagi warga untuk memenuhi hajat kesejahteraan mereka.

Expand