Komplotan Anak Jalanan di Batuaji Hancurkan Kaca Metrotrans
Oleh : Harun al Rasyid
Senin | 13-06-2016 | 12:58 WIB
metrotrans-marlon.jpg

Mobil Metrotrans yang dihancurkan kacanya oleh kelompok anak jalanan di Batuaji. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelompok anak-anak jalanan yang kerap nongkrong di persimpangan lampu merah, kembali berulah. Satu unit mobil Metrotrans dihancurkan kelompok ini ketika berhenti di halte bus Trans Batam, depan Perumahan Bambu Kuning Puskopkar, Batuaji, Minggu (12/6/2016) dini hari.

Informasi yang di dapatkan BATAMTODAY.COM, mulanya Marlon Ari Sipakar, sopir Metrotrans nahas ini bersama kelima temannya bermaksud kongkow di halte tersebut. Saat asyik menikmati minuman dingin, datang gerombolan anak-anak punk sebanyak 4 orang.

"Mereka minta minuman kami, jadi kami kasih. Habis itu minta lagi dia, saya kesal," ujar Marlon, Senin (13/6/2016).

Marlon merasa kesal lantaran kelompok pengamen jalanan ini terus meminta paksa minuman, padahal sudah diberi. Marlon mengaku sempat emosi dan menghardik mereka agar tahu diri.

"Setelah itu mereka pergi, tak tahu kemana. Tiba-tiba mereka datang bawa balok dan langsung pukul kaca bagian belakang," kisahnya.

Mendapati kejadian ini, Marlon bersama kawannya yang lain sempat melakukan perlawanan. Sayang, jumlah anak jalanan ini lebih banyak sehingga Marlon melarikan diri dan meminta bala bantuan.

"Waktu kami sampai d ilokasi anak-anak punk sudah tidak ada lagi. Kami sempat cari kemana-mana tetapi sudah tak jumpa," terang Marlon.

Akibat kejadian ini, mobil trayek Batuaji Batamindo ini mengalami kerusakan pada kaca bagian depan dan belakang. Bagian belakang kaca mobil angkutan ini hancur tanpa tersisa. Sedangkan bagian depan retak panjang dan pecah bodi bagian samping penumpang.

Marlon menceritakan selama ini anak-anak punk di jalanan sepanjang Batuaji Muka-kuning sering membuat onar dijalan. Bahkan kadang sewa yang dibawanya sering ketakutan saat diturunkan di tempat dimana anak-anak punk nongkrong.

"Mereka biasanya nongkrong ramai-ramai. Kalau sudah ada anak-anak punk di halte pasti sewa tidak mau turun ditempat tersebut," ungkapnya.

Atas kejadian ini, ia berharap pemerintah dapat menertipkan anak-anak punk yang sudah mulai banyak di daerah Batuaji sampai Mukakuning. Selain kerap berbuat onar, mereka juga tak segan-segan merusak kendaraan warga apabila tidak memberikan uang saat mengamen.

"Kemarin ada saudara saya kena gores mobilnya karena tak kasih uang. Mudah-mudahan pemerintah bisa tertibkan mereka," harapnya.

Editor: Dodo