Terdakwa Mengaku Diintimidasi

Cabut Pengakuan di BAP, Wardiaman Sangkal Bunuh Dian Milenia
Oleh : Gokli Nainggolan
Rabu | 08-06-2016 | 09:50 WIB
wardiawan8.jpg

Wardiaman Zebua, terdakwa yang membunuh Dian Milenia Trisna Afifah, siswi SMAN di Batam. (Foto: Gokli Nainggolan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wardiaman Zebua, terdakwa pembunuhan terhadap Dian Milenia Trisna Afifah, siswi SMAN di Batam, tak mengaku di persidangan. Ia berdalih, keterangan dalam BAP dibuat karena ditekan dan diintimidasi penyidik.

Wardiaman yang diperiksa sebagai terdakwa di persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Batam, Selasa (7/6/2016) sore, membantah sebagai pelaku yang menghabisi nyawa siswi SMAN 1 Batam itu. Ia juga mengaku tak kenal dan tak pernah bertemu dengan korban.

"Saya diintimidasi dan disiksa. Keterangan dalam BAP saya cabut. Saya terpaksa ngarang cerita karena ditekan," ujarnya.

Diterangkan terdakwa, pada 26 September 2015, ia berangkat dari rumahnya di daerah Tanjunguncang, sekira pukul 07.45 WIB menuju tempat kerjanya, PT Kinjo Prima di daerah Bengkong. Tepat di sekitar Perumahan Cipta Puri, Tiban, Sekupang, motor Mio J warna biru yang ditunggangi terdakwa rusak (tiba-tiba mati).

Saat motornya mati, kata terdakwa, dia menghubungi saksi Joni (bos PT Kinjo Prima). Kepada Joni, terdakwa mengaku telat sampai di tempat kerja karena sedang membawa istrinya berobat.

"Itu alasan saya aja bilang lagi antar istri berobat. Biar orang kantor bisa terima, saya tak bilang kalau motor saya yang rusak," kata terdakwa. Baca juga: Wardiaman Bersama 72 Barang Bukti Dilimpahkan ke Penuntut Umum

Tak hanya itu, terdakwa juga membantah keterangan di dalam BAP yang menyebutkan, pada saat kejadian bertemu seorang gadis, wajahnya dia tidak lihat di Hutan Sei Ladi, tempat ditemukannya jasad korban. Tiba-tiba ia tersadar setelah melihat gadis itu dalam kondisi telanjang, dengan posisi berhadap-hadapan, dan celana terdakwa sudah berada di bawah lutut.

Dalam BAP itu, terdakwa mengaku tersedar setelah gadis yang dia maksud berkata "ada apa ini bang, ada apa ini bang".

Expand