Ini Kata Kapolda Kepri Soal Maraknya Penyelundupan Bahan Peledak
Oleh : Hadli
Sabtu | 21-05-2016 | 14:22 WIB
kapolda-sambudi.jpg

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengungkapkan maraknya penyeludupan bahan peledak jenis ammonium nitrat dari Malaysia berpotensi memunculkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas.

"Perusahaan Menang Galang itu bukan importir bahan peledak. Walaupun itu berupa pupuk. Tapi kita ketahui bersama dari berbagai wilayah itu bukan untuk pembuatan pupuk tapi bom ikan," kata Kapolda Kepri beberapa waktu lalu menanggapi BATAMTODAY.COM.

Pada Sabtu (16/4/2016) tengah malam pukul 23.00 Wib, Petugas Patroli DJBC Khusus Kepri menegah KM Harapan Kita di perairan Tanjungberakit, Kabupaten Bintan. Kapal berisikan 2.050 karung dengan berat 50 ton ammonium nitrat itu diselundupkan dari Pasir Gudang Malaysia tujuan Sulawesi Selatan.

Baca: Kanwil DJBC Khusus Kepri Tegah Bahan Peledak

Selain itu, dalam Operasi Gerhana yang dilakukan DJBC Kepri di perairan Selat Malaka juga diamankan kapal pembawa 51,250 kilogram ammonium nitrat.

Baca juga: Operasi Gerhana Ditjen BC di Selat Malaka Tegah Penyelundupan Bahan Peledak

Menurut Kapolda dengan maraknya penyeludupan bahan peledak ada ancaman kamtibmas yang besar mengancam negara dan membahayakan keselamatan masyarakat.

"Jadi polisi mengetahui adanya ancaman kamtibmas masa kita harus ikuti prosedur itu. Semua pihak harus mendukung (langkah mengamankan dan memproses)," ujarnya.

Importir yang membawa bahan peledak seperti perusahaan Menang Galang akan melakukan perlawanan. Mereka akan somasi pihak-pihak terkait seperti DJBC Kepri dan Polda Kepri. Namun, mantan Wakil Kepala korlantas Polri itu tidak gentar. Kapolda akan tetap menindak kepada siapa saja yang mencoba membahayakan keamanan nasional.

"Kita melarang walaupun melakukan somasi, silahkan saja somasi saya menggunakan kewenangan kondisional bahwa itu ada potensi gangguan kamtibmas," tegasnya.

Ia menduga, ada maraknya penyeludupan bahan peledak akhir-ahir ini dalam skala besar masuk Indonesia melalui perairan Kepri ada kaitannya dengan langkah yang diambil kementerian terkait terhadap lingkungan dan perikanan.

Editor: Dodo