Aneh, Suzairi Cakap Dana Kompensasi Warga Ruli dari Uang Talangan
Oleh : Harun Al Rasyid
Rabu | 18-05-2016 | 09:38 WIB
penggusuranrulirusuh17.jpg

Aksi penggusuran rumah liar di Kampung Harapan yang gagal. (Foto:  Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Tim Terpadu Kota Batam, Suzairi mengatakan, dana kompensasi senilai Rp2 juta yang rencananya akan diserahkan kepada 63 warga Kampung Harapan, Tanjunguncang, Batuaji Batam, ternyata diambil dari dana talangan oleh  berbagai pihak.

 

Dana kompensasi tersebut diberikan kepada setiap kepala keluarga (KK) yang menempati pemukiman liar (ruli) Kampung Harapan yang akan digusur, Selasa (17/5/2016). Sementara tercatat sebanyak 63 KK berhak menerima uang ganti rugi tersebut. Sehingga apabila di hitung secara matematis, maka dana yang harus di keluarkan sebanyak Rp126 juta.

"Dari sisi anggaran sebenarnya tidak ada anggaran. Cuma karena ini menyangkut kemanusiaan, maka kita bantu. Itu duit dari pribadi kita tidak ada kaitannya dengan pihak lain," ucap Syujairi.

Suzairi juga mengungkapan, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga ikut menyumbang dana kompensasi tersebut. Sebab, dikatakanya tidak ada anggaran yang disediakan kepada warga yang rumah tinggalnya di gusur pemerintah Kota Batam.

"Tidak ada dari pos-pos mana pun, ini murni dari talangan. Tim Terpadu yang menyumbang karena sisi kemanusiaan," ucapnya lagi.

Mirisnya, pengakuan dari Suzairi itu tak sinkron dengan pengakuan Ketua Satpol PP Kota Batam, Hendri. Hendri membantah dan mengatakan bahwa uang Rp2 juta tersebut tidak diambil dari dana talangan.

Awalnya, ia enggan berkomentar dan memilih bungkam serta menjauhi wartawan saat di mintai keterangan. Namun akhirnya Hendri menyerah setelah di desak pewarta agar memberi tanggapan terkait dana talangan yang juga mekibatkan dirinya.

"Saya tegaskan, tidak ada dana patungan. Kami tidak menyumbang uang sepersenpun kepada warga yang akan digusur," tegas Hendri.

Ketika ditanya, diambil dari pos mana uang tersebut, kali ini Hendri benar-benar menutup rapat mulutnya. "Tanyakan saja sama dia (Suzairi, red), dialah yang tahu," tutupnya.

Editor: Dardani