BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi dari Polda Kepri menggerebek sebuah lokasi penampungan TKI di Kawasan Ruko City Garden, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Batam, Jumat (13/5/201). 

Berdasarkan informasi warga sekitar lokasi, penggerebekan yang dilakukan Tim Satgasda People Smuggling Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri itu sekitar pukul 10.25 WIB.

"Ada beberapa orang polisi yang datang. Mereka mengaku dari Polda Kepri," kata warga sekitar kepada BATAMTODAY.COM di lokasi.

Menuturnya, polisi membawa keluar sekitar 10 orang perempuan dewasa, termasuk pemilik tempat penampungan TKI, Ana dan suaminya Ricky yang merupakan warga negara asing asal Singapura.

"Semunya dibawa polisi menggunakan mobil, termasuk mobil pemilik penampungan TKI itu Toyota Vellfire warna hitam," katanya kembali.

Di lokasi yang sama, Natalis, sekuriti di lokasi penampungan TKI itu, membenarkan telah terjadi penggerebekan yang dilakukan Tim Satgasda People Smuggling Ditreskrimum Polda Kepri.

"Iya tadi pagi hampir sekitar jam 11.00 Wib polisi dari Polda Kepri kemari. Polisi itu menanyakan kelengkapan dokumen soal perizinan penampungan dan penyaluran TKW di tempat ini. Sekarang semuanya masih berada di Polda," ujarnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, penampungan TKI itu terdiri dari empat ruko itu tidak memiliki plang nama yang mencantumkan lokasi itu sebagai penampungan TKI yang resmi. Hanya terdapat plang Travel Happy Home yang ditempelkan di dinding ruko.

"Iya, travelnya sudah tidak jalan lagi. Ada sekitar tiga bulan ini. Saya tidak tau kenapa tidak ada plang nama PT penampungan TKW nya, saya baru sekitar dua bulan kerja di sini," kata Natalis lagi.

Selain itu, ruko empat pintu itu tidak ada yang terbuka, masing-masing ruko sudah tidak mengunakan roling dor, melainkan pintu dan jendela warna hitam yang ditutup dengan teralis.

Dari teras tempat penampungan TKI itu, setidaknya terlihat 5 kamera CCTv dengan dua model, bulat dan model memanjang. Bahkan juga terdapat pintu yang menggunakan akses elektronik. Dari sisi kanan ruko terdapat lantai tiga yang dipenuhi dengan bak penampungan air warna orane.

"Katanya izinnya lengkap, mereka agen dari Jakarta. Tapi saya tidak tau bagaimana izinnya yang di Singapura. Saya hanya jaga di sini," tutur Natalis.

Editor: Dardani