Didor, Lima Kawanan Pencuri Kabel Telkomsel Dibekuk
Oleh : Romi Candra
Selasa | 03-05-2016 | 08:36 WIB
kabelcurian3.jpg

Inilah hasil "kerja" kawanan pencuri kabel milik Telkomsel itu. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lima kawanan pencuri kabel milik Telkomsel, dibekuk jajaran Unit Buser Polresta Barelang bersama Polsek Bengkong. Dari keterangan yang diapat, spesialis pencuri kabel ini sudah beraksi di 50 TKP di Batam.

 

Kapolsek Bengkong, AKP Hendrianto mengatakan, mereka AWM (29), LB (24), RA (20), RN(21) dan I (20). Selain itu, pihaknya juga mengamankan satu orang penadah, berinisial Rd (25).

"Hasil pemeriksaan, mereka sudah beraksi di 50 TKP, sejak tahun 2015 lalu. Namun laporan yang kita dapat baru 28 kali. Karena, untuk satu TKP, bisa dilakukan mereka berulang kali. Misalnya sekarang sudah diperbaiki, besoknya kembali mereka curi," ujar Hendrianto.

Dijelaskan, pengungkapan tersebut berawal dari penangkapan salah seorang pelaku oleh waega kawasan Bengkong Sarmen. Dari satu pelaku tersebut, dikembangkan dan akhirnya semua jaringanya dibekuk.

"Empat dari lima pelaku pencurian ini, terpaksa dilumpuhkan, karena berusaha kabur saat ditangkap. Sedangkan penadah tidak melakukan perlawanan," tambah Hendrianto.

Dari pengakuan para pelaku, mereka selalu beraksi pada malam hari. Selain itu, setiap aksi mereka berhasil memotong kabel sepanjang 80 hingga 100 meter.

"Kawat kabel itu kemudian mereka jual pada R dengan harga Rp 50 ribu per kilogramnya," terang Hendrianto.

Akibat dari perbuatan, pihak Telkom sering mendapat keluhan dari pelanggan, karena jaringan di rumah mereka bermasalah. "Laporan itu berdasarkan pegecekan dari pihak Telkom ke lapagan. Didapati, kabel yang mereka pasang telah dicuri. Dari sanalah kita melakukan pengembangan. Otaknya adalah AWM," bebernya.

Saat ini, para pelaku masih menjalani pemriksaan di Polsek Bengkong, dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Selain itu, untuk penadah dikenakan Pasal 480 KUHP, dengan ancaman 4 tahun penjara.

Salah satu pelaju, AWM, mengaku, terpaksa mencuri kabel tersebut karena faktor ekonomi. "Saya sudah lama tidak bekerja. Sementara kos harus dibayar dan saya butuh makan," pungkasnya.

Editor: Dardani