WNA Bangladesh Batal ke Malaysia, Oknum Imigrasi dan Ditpam Dituding Ikut Memeras
Oleh : Romi Chandra
Senin | 02-05-2016 | 17:34 WIB
wn-bangla-ditipu2.jpg

Dua warga Bangladesh, Szzad Hossain Liton (30) dan Noor Jaman (35), saat melaporkan kasus penipuan yang menimpa keduanya di Mapolresta Barelang. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua oknum pegawai Imigrasi Batam dan Direktorat Pegamanan (Ditpam) BP Batam, diduga melakukan pemerasan terhadap dua Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh yang ingin bekerja ke Malaysia.

Keterangan yang didapat dari Selena, agen penyalur tenaga kerja di Batam, saat mendampingi dua WNA, Szzad Hossain Liton (30) dan Noor Jaman (35) membuat laporan penipuan ke Polresta Barelang, dua WNA tersebut juga harus memberi dua oknum tersebut uang senilai Rp7,6 juta.

"Mereka dibawa oleh Haque (pelaku penipuan) ke Batam dan dipertemukan dengan saya. Saya awalnya tidak mau membantu, tapi mereka memaksa," ujarnya, Senin (2/5/2016).

Karena tidak tega, ia mencoba meminta bantuan oknum Imigrasi dan Ditpam, agar kedua WNA itu bisa masuk ke Malaysia.

Oknum tersebut juga tidak ingin ketinggalan kesempatan. Mereka justru meminta dua WNA untuk membayar Rp7,6 juta, agar dipermudah masuk ke Malaysia.

"Sekarang saya sedang mengusahakan uang yang diberikan pada oknum itu bisa kembali, karena mereka tidak bisa masuk ke Malaysia. Uang itu bisa mereka gunakan untuk kembali ke kampung halaman. Saya juga usahakan uang yang diberikan pada Haque bisa kembali. Kasihan mereka," pungkas Selena.

Berita sebelumnya, dua Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh, Szzad Hossain Liton (30) dan Noor Jaman (35), malah menjadi korban penipuan dan akhirnya luntang-lantung di Batam setelah gagal berangkat ke Malaysia

Baca: Merasa Ditipu, Dua Warga Negara Bangladesh Lapor ke Polresta Barelang

Ditemui di Sentral Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Barelang, dua pria ini berniat membuat laporan penipuan yang dilakukan Md Asiful Haque, agen penyalur dari Jakarta. Mereka ditemani Selena, wanita yang berprofesi sebagai penyalur tenaga kerja atau agen di Batam.

Diceritakan Selena, dua pria ini telah menghabiskan uang sebesar 7000 USD, dan diberikan pada Haque, karena diimingi bisa bekerja di Malaysia.

Editor: Dodo