Di Senawangi, Maling Malah Maki-maki Pemilik Rumah Saat Kepergok Beraksi
Oleh : Harun al Rasyid
Senin | 02-05-2016 | 15:26 WIB
Ilustrasi-maling.jpg

Ilustrasi pencuri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelakuan maling di Batuaji semakin tak gentar, malahan lebih berani meski sudah diteriaki penghuni rumah. Bukannya melarikan diri, pelaku malah balik memaki korban dengan melontarkan kata-kata kotor. 

Seperti yang dialami Borto (25) warga Perumahan Senawangi, Blok G nomor 3, Batuaji yang mendapat perlakuan kasar dari 2 orang maling yang hendak menggasak harta benda miliknya Senin (2/4/2016).

Borto menuturkan, sekitar pukul 11.00 WIB, ia baru saja pulang ke rumahnya dan mendapati satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU terparkir di depan rumahnya. Di teras rumahnya berdiri seorang pria yang tak dikenalnya.

"Pelakunya dua orang, satu sudah masuk ke dalam rumah dan mengacak-acak isi rumah. Yang berdiri di luar tugasnya memantau," ujar Borto.

Karena merasa takut, akhirnya Borto berteriak maling. Spontan pelaku yang ada di dalam rumah keluar. Namun saat Borto berteriak, kondisi perumahan sedang sepi sehingga tak ada yang mendengar teriakan Borto. Akhirnya kedua pelaku mulai melontarkan kata-kata kotor seakan-akan mereka tak bersalah.

"Setelah saya berteriak, pelaku langsung membentak dan mencaci maki saya, mereka cakap kotor, saya pun hanya diam saja," ucap Borto.

Selang beberapa menit kemudian setelah puas mengata-ngatai korban, kedua pelaku menyalakan mesin sepeda motor lalu berlalu pergi. Beruntung, kedua pelaku belum sempat mengambil barang dari dalam rumah karena keburu dipergoki korban.

Ternyata, kata Borto lagi, jauh hari sebelumnya, para pelaku ini sudah sering lalu lalang di sekitaran Perumahan Senawangi. "Pelaku ini pernah juga masuk ke dalam teras, pas kami keluar rumah, mereka langsung pergi kabur," beber Borto.

Di dalam rumah tersebut dihuni oleh enam wanita. Kebetulan saat kejadian berlangsung Borto hanya sendirian di dalam rumah. Atas kejadian tersebut, Borto sempat melapor kepada RT setempat, namun tak ada tanggapan dari pihak RT.

Saat dikonfirmasi, Arta RT 04 RW 08 tak bisa dihubungi. Di dalam rumahnya hanya ada Eva yang merupakan isteri Arta. Anehnya, saat dimintai konfirmasi, Eva hanya mengatakan bahwa masalah maling ini bukan urusanya lagi.

"Itu tidak urusan kami, keamanan itu hanya malam. Seandainya warga di sini membayar uang keamanan sebanyak 2 x lipat, maka akan kita adakan sekuriti selama 24 jam," kata Eva.

Begitu juga saat diminta nomor handphone suaminya, Eva juga enggan memberinya dengan alasan suaminya tak bisa diganggu karena urusan pekerjaan. "Memang keluhan warga sudah banyak, namun tidak semua kita bisa menanganinya, dalam waktu dekat ini RT akan mengadakan rapat," tutupnya.

Sementara itu, Gokma (27) warga blok G nomor 3 mengatakan bahwa dirinya sudah sering melaporkan masalah ketidaknyamanannya kepada pihak RT dan RW setempat, namun tak ada tanggapan juga. "Malam yang ada sekuriti saja gak nyaman kok di sini, apalagi siang hari," kata Gokma.

Editor: Dodo