Terstruktur dan Melibatkan Berbagai Pihak

Ternyata, Begini Alur Pungli di Pelabuhan Batam Center
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 29-04-2016 | 11:26 WIB
petugas-Ditpam-di-Pelabuhan-Batam-Center.jpg

Petugas Ditpam BP Batam memeriksa pasport penumpang (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Pelabuhan Internasional Batam Center, ternyata berjalan dengan terstruktur dan sudah berlangsung sejak lama. Aksi pungli ini juga diyakini melibatkan berbagai pihak.

Berdasarkan keterangan yang didapat, tidak semua penumpang yang bisa dipungli. Mereka yang sering dijadikan sasaran pungli adalah para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal, yang berangkat ke Malaysia menggunakan paspor pelancong.

Untuk mengetahui mereka merupakan TKI degan paspor pelancong, ternyata pada tiket boarding yang dipegang calon penumpang memiliki tanda berupa cap stempel, dengan berbagai bentuk.

Cap tersebut, menandakan bahwa si penumpang dikirim melalui tekong TKI yang sudah lama mangkal di pelabuhan tersebut. Beberapa bukti yang didapat, stempel tersebut ada yang berbentuk bintang, ikan hiu, bunga, dan lain sebagainya.

"Setiap tiket yang ada stempelnya itu bisa dipungli, karena mereka TKI. Akan ada oknum yang menahan mereka dan dimintakan uang. Tapi itu bukan kami," ujar Koordinator Ditpam di Pelabuhan Internasional Batam Center, Genduk Afreni, Kamis (28/4/2016).

Dilanjutkan, pungli yang dilakukan itu hanya sebagian kecil. Saat pemeriksaan paspor nantinya, oknum petugas akan merobek bagian tiket boarding yang distempel. Kemudian disimpan untuk diperlihatkan pada tekong.

"Robekan boarding tiket yang memiliki stempel, dikumpulkan dan nanti diperlihatkan pada tekong. Itu membuktikan kalau TKI yang dibawa tekong tersebut sudah lolos dari pegecekan. Nanti oknum itu akan mendapatkan bayaran dari tekong, sesuai berapa jumlah tiket yang dia pegang. Kalau jumlah upah yang diterima, kami tidak tahu," lanjutnya.

Ia juga tidak ingin menuduh siapa oknum yang bermain. Namun ia hanya menyebutkan, siapa petugas yang memiliki wewenang untuk mengecek paspor. "Yang memiliki wewenang mengecek paspor siapa? Coba cari sendiri," bebernya.

Sebelumnya, ia juga mengatakan, tekong-tekong tersebut juga diberi akses keluar-masuk ke setiap ruangan pelabuhan. "Inilah yang terjadi di pelabuhan. Banyak oknum yang bermain," pungkasnya.

Editor: Udin