Dugaan Tanda Tangan Sani Dipalsukan, Polda Kepri Masih Tunggu Hasil Uji Laboratorium
Oleh : Hadli
Kamis | 28-04-2016 | 18:12 WIB
adi-karya-tobing.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri masih menunggu hasil uji laboratorium tanda tangan almarhum Gubernur Kepri Muhammad Sani yang diduga Plt Sekda Kepri Reni Yusneli palsu dalam SK Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Pansel-JPTM). 

"Belum keluar, kita masih menunggu hasilnya," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Adi Karya Tobing kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (28/4/2016).

Ia mengatakan, berkas tanda tangan almarhum Sani yang terdapat dalam SK Pansel JPTM dengan tanda tangan dalam berkas resmi lainnya dikirim ke laboratorium pada Senin (25/4/2016) lalu.

"Butuh waktu dua minggu untuk mengetahui hasilnya. Sama-sama kita tunggu, ya," ujarnya.

Ia menjelaskan, hasil dari pengujian tersebut sebagai bahan tambahan atau petunjuk atau pembuktian apakah tanda tangan almarhum Gubernur Kepri Sani dalam SK Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Pansel-JPTM) asli atau dipalsukan.

"Dari pengujian itu akan ketahuan asli atau tidaknya. Tapi kami juga masih terus memeriksa saksi-saksi yang terkait laporan ini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, selain dokumen SK Pansel-JPTM dan dokumen pembanding yang dikirim ke laboraturium, penyidik Ditreskrimsus Polda Kepri juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk saksi yang mengakui bahwa tanda tangan itu adalah asli.

Baca: Saksi Hidup Pastikan Tanda Tangan Almarhum Sani 100 Persen Asli!

Surat tersebut diterbitkan 6 April 2016, dua hari sebelum Gubernur Muhammad Sani meninggal dunia. Pembuatan surat itu juga tidak melalui Plt Sekda Kepri. Merasa dilampaui sebagai Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Reni Yuneli membuat laporan polisi.

Baca juga: Plt Sekdaprov Kepri Lapor Polisi Dugaan Tanda Tangan Palsu Almarhum Sani

Editor: Dodo