Pengamat Nilai Kunci Wakil Gubernur Kepri Ada di Partai Demokrat
Oleh : Dodo
Rabu | 27-04-2016 | 13:46 WIB
zaenuddin-poltek.jpg

Zaenuddin, dosen Politeknik Negeri Batam. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Partai Demokrat dinilai memiliki peran vital dalam penentuan siapa sosok yang akan duduk menjadi Wakil Gubernur Kepri. Di internal partai ini, terdapat sejumlah kader yang berpotensi menduduki kursi Kepri 2 ini.

"Ada lima partai pengusung pasangan Sani-Nurdin yakni Demokrat, Nasdem, Gerindra, PPP dan PKB. Tanpa mengecilkan peran partai lainnya, Demokrat memegang kunci dalam penentuan sosok yang akan duduk di kursi Wagub Kepri," kata Zaenuddin, dosen Politeknik Negeri Batam, Selasa (26/4/2016).

Dinamika suksesi di Kepri dari aspek politik, menurut Zaenuddin ada tiga. Pertama, "pertarungan" antar-partai pengusung Sani-Nurdin. Demokrat merupakan pemilik kursi terbesar diantara empat partai pengusung lainnya, dan "pertarungan" di internal partai pengusung untuk mengusung sosok Wagub Kepri ini sudah terjadi.

Kedua, di internal Partai Demokrat sendiri. Zaenuddin menilai faksi-faksi di internal partai besutan SBY ini sudah muncul. "Mereka (Demokrat) belum satu suara soal posisi Wagub ini, meski ujung-ujungnya nanti keputusan ada di tangan ketua umum partai itu," ujarnya.

Ketiga, memunculkan sosok Wagub yang berasal dari pertalian kekerabatan dengan mendiang Gubernur Kepri, Muhammad Sani.

"Nah, dari dinamika itu, Demokrat harus berani memunculkan sosok dan sosok yang dimunculkan harus bisa berkomunikasi secara politik dengan internal partai pengusung dan juga membaca kontelasi di DPRD Kepri," kata dia.

Untuk penentuan sosok, Zaenuddin berpendapat kader dan pengurus Demokrat di Kepri harus duduk bersama. "Idealnya seperti itu, tapi jika tidak menghasilkan mufatakat maka serahkan saja ke induk partai di DPP Partai Demokrat," imbuhnya.

Dalam konteks penentuan Wagub Kepri, Zaenuddin menegaskan hal ini menjadi domain partai. Secara konstitusi, usulan itu dilakukan partai politik pengusung.

"Ekspektasi dan tanggung jawab publik ada di tangan partai pengusung itu. Dan perlu ada jiwa besar di antara partai pengusung itu," pungkasnya.

Editor: Dodo