Dibuang Perusahaan Tanpa Nama di Batu Ampar

Warga Bengkong Sadai Resahkan Pembuangan Limbah Gipsum
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 17-03-2016 | 15:47 WIB
limbah-gipsum.jpg
Tumpukan limbah gipsum yang dibuang sembarangan di kawasan Bengkong Sadai. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Bengkong Sadai mengeluhkan ulah perusahaan gipsum tanpa nama yang berada di dekat kantor KUA Batu Ampar. Pasalnya, perusahaan ini membuang limbah gipsum tersebut di wilayah Bengkong Sadai, dekat wahana Waterboom Bengkong.

Keluhan tersebut dirasakan masyarakat sejak satu bulan terakhir, karena bahan untuk gipsum tersebut dapat mencemari air dan membuat debu di kawasan tersebut. Apalagi, di lokasi baru satu bulan dilakukan pembersihan oleh warga bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam.

Seperti yang diutarakan Veriadi Sitio, salah satu warga Bengkong Sadai, warga sudah komplain pada perusahaan. Namun perusahaan terkesan acuh dan tidak mempedulikan hal tersebut.

"Di sini yang kami resahkan bahan gipsum itu mengandung bahan yang menyebabkan kulit gatal-gatal. Saat tubuh basah dan terkena debu gipsun bisa gatal-gatal. Warga sudah banyak yang megeluh. Ini bukan sampah lagi, tapi sudah termasuk limbah pabrik," ujar Tio, di lokasi pembuangan, Kamis (17/3/2016) siang.

Ia juga menyayangkan, bahwa perusahaan juga berdalih membuang limbah tersebut atas rekomendasi organisasi masyarakat yang bernama Pemuda Pancasila (PP). Padahal, ia sendiri merupakan ketua PP untuk Kecamatan Bengkong.

"Ini yang kami tidak terima. Padahal kami (PP Bengkong) ikut serta membersihkan selama delapan hari, dimulai tanggal 10 hingga 18 Februari lalu," tambahnya.

Ditambahkan Tio, ia bersama warga Bengkong Sadai sudah melaporkan pada Badan Pengendalian Dampak Lingkugan (Bapedal) Kota Batam terkait masalah ini.

"Kami sudah hubungi Bapedal, dan rencana hari ini mereka akan turun meninjau lokasi tersebut," pungkas Tio.

Editor: Dodo