Harus Miliki 'Blue Print' Pengembangan Kawasan Batam

Tak Hanya Profesional, Pemimpin BP Batam Juga Harus Miliki Kompetensi
Oleh : Gokli
Kamis | 17-03-2016 | 14:54 WIB
ftz batam.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Pergantian sosok pemimpin BP Kawasan Batam, dinilai bukan solusi utama untuk mengembangkan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Namun jika tetap dilakukan, masyarakat berharap sosok pemimpin baru harus lahir dari kalangan profesional yang cakap dan mumpuni, serta bukan kader partai politik.

Direktur Eksekutif Batam Monitoring, Nampat Silangit, berpendapat, sosok pemimpin BP Kawasan Batam di masa mendatang harus bisa membawa perubahan yang lebih baik, untuk kesejahteraan masyarakat. Tentu, hal itu hanya dapat dilakukan kalangan profesional yang sudah memiliki segudang pengalaman, dan menguasai bahasa asing.

"Pemimpin BP Batam yang diharapkan masyarakat maupun pengusaha dari kalangan profesional yang tidak memiliki afiliasi dengan partai politik. Namun itu pun tak cukup karena pemimpin itu juga harus memiliki kompetensi," kata dia, Kamis (17/3/2016) siang di Batam.

Indonesia, kata dia, tidak kekurangan orang yang profesional. Hanya saja, untuk memimpin BP Batam, Presiden RI Joko Widodo atau Dewan Kawasan Nasional (DKN) harus benar-benar memilih orang yang tepat, yang paham birokrasi, pelayanan publik, pengembangan investasi serta memiliki kompetensi kepemimpinan.

"Pemimpin BP Batam tak cukup hanya memiliki pengalaman di Indonesia, apalagi hanya di Provinsi Kepri. Sangat penting juga, punya pengalaman di kancah internasional," jelasnya.

Pengalaman di kancah internasional, menurut Nampat sangat dibutuhkan untuk menarik investor luar negeri menanamkan modalnya di Batam. 

Sementara untuk pengembangan Batam, sosok pemimpin ini minimal harus memiliki 'blue print'. Seperti bagaimana perbaikan pelayanan publik, layanan di pelabuhan, mengoptimalkan layanan di bandara dan tentunya penyempurnaan layanan investasi bagi para penanam modal.

"Blue print ini menunjukkan sosok tersebut memang memiliki kesiapan memimpin BP Batam. Jadi bukan hanya sekedar ditunjuk Pemerintah Pusat namun tak mempunyai bekal program apa saja yang akan diimplementasikan untuk memajukan Batam," tutupnya.

Editor: Dodo