Dianggap Mengganggu, Warga Tanjunguncan Minta Karaoke Sixsix Boom Ditutup
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 15-03-2016 | 17:25 WIB
IMG_20160315_144555.jpg
Dianggap mengganggu, Warga Tanjunguncan minta karaoke Sixsix Boom ditutup (Foto : Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Perumahan Taman Indah, Tanjunguncang, minta karaoke Sixsix Boom ditutup secara permanen, karena mengganggu kenyamanan dan dianggap meresahkan.

Sejak buka, warga yang berada di dekat karaoke ini, selalu terganggu dengan bising musiknya. Warga kesal, lantaran karoke yang beroperasi di perumahan jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang itu, tidak mengidahkan kenyamana warga sekitar. Apalagi ditambah penampilan pekerja karaoke yang dinilai warga tidak cocok ditempatkan di sekitar Perumahan dan pemukiman warga.

Ketua RW 11, Robi mengatakan, kehadiran karaoke yang sudah beroperasi sejak seminggu belakangan ini juga sempat diprotes warga. Akan tetapi, pemilik karaoke tetap saja membandel dan ngotot melanjutkan usaha olah vokalnya ini.

"Warga kami sudah komplain dengan hadirnya karaoke itu. Tapi mereka tetap buka," kata Robi kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (15/3/2016).

Diterangkan Robi, selain membandel, izin usaha karaoke juga tidak ada dari perangkat RT/RW setempat. Meski tak berizin, karaoke ini beroperasi mulai dari pukul 20.00 WIB hingga subuh dini hari.

Ia menyampaikan, para pekerjanya berpakaian tidak senonoh, sehingga dapat merusak mental anak-anak perumahan. Untuk itu warga menginginkan supaya karaoke itu ditutup.

"Maunya warga, karaoke itu ditutup sampai tidak ada lagi. Banyak pekerjanya yang berpakaian tidak senonoh dan bisa merusak anak-anak perumahan," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Azirman, Ketua RT 04. Menurutnya, ia sempat menegur pihak yang bersangkutan, namun tidak pernah dihiraukan. "Sudah kami komplain, tapi pengurusnya tetap ngotot buka. Izin domisili karaokenya tidak ada itu," kata Azirman.

Lebih jauh ia menuturkan, masalah ini sudah diketahui oleh Kepolisian, sehingga warganya meminta supaya karaoke tidak dibuka lagi. "Warga minta karaokenya ditutup, karena aktivitasnya tidak cocok di dalam perumahan," pungkasnya.

Editor : Udin