KEK Diimplementasikan di Batam, Tokoh Masyarakat Minta Kampung Tua Jangan Diusik
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 15-03-2016 | 12:57 WIB
tugu-kampung-tua.jpg
Tugu kampung tua di Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Kawasan Nasional (DKN) yang diketuai Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution telah melakukan sosialisasi mengenai Batam yang akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).

Abdul Kadir, tokoh masyarakat Batam kepada BATAMTODAY.COM mengatakan sangat mendukung apapun program dari Pemerintah pusat untuk kepentingan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat. 

"Kita sebagai masyarakat tentunya mendukung program dari Pusat," kata Kadir, Selasa (15/3/2016).

Ia berharap agar DKN yang akan membentuk KEK tidak mengesampingkan persoalan lahan pemukiman masyarakat termasuk di 33 titik kampung tua yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Kampung tua sudah ada sebelum Otorita Batam dan Pemko Batam ada di Batam," kata Kadir.

Ketua Peradi Kota Batam tersebut juga menuturkan, dengan keterbatasan lahan yang ada saat ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, lahan kampung tua yang akan dijadikan kawasan ekonomi khusus.

"Itu yang kita khawatirkan. Kita minta jangan usik 33 titik kampung tua yang sudah ada," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, DKN melakukan sosialisasi kepada unsur Pemerintah dan unsur pengusaha tentang status Batam, Senin (14/3/2016) di Swissbell Hotel, Harbourbay. 

Dimana DKN memutuskan akan membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sedangkan industri yang berada di kawasan pemukiman tetap berstatus FTZ. Namun, DKN belum memutuskan wilayah yang akan dijadikan kawasan KEK tersebut.

Editor: Dodo