Waduh, di Tempat Ditemukan Mayat di Seiteming Bertabur Ponsel Curian
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 27-02-2016 | 08:12 WIB
IMG_20160226_120333.jpg
Jenazah Welly Canfra Sihite saat dievakuasi polisi. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mayat yang ditemukan di pinggir jalan menuju Batuaji dari Sekupang, Batam, tidak jauh dari Tempat Pemakaman Umum Seitemiang itu, ternyata terduga pelaku pembobol rumah. 

Dari olah tempat kerjadian perkara (TKP), ditemukan tas gandeng warna coklat, yang berisi ponsel berbagai merek. Mulai dari Android Lenovo, Samsung, Oppo, Cross dan dompet serta obeng warna merah.

Namun tiga diantaranya diketahui merupakan milik Riko, warga komplek Gading Mas Blok D Nomor 39, yang hilang dilaporkan pada Rabu (24/2/2016) pukul 04.30 Wib.

"Om saya, Indra, kaget ditelpon kepolisian Polsek Sekupang, kalau anaknya ditemukan tewas di pinggir jalan. Padahal Riko itu baik-baik saja dan sedang berkerja. Setelah dijelasi kalau dua hari yang lalu memang rumahnya disatroni maling, tapi belum buat laporan," kata Rendi saudara Riko.

Ponsel miliknya yang hilang pada Rabu (24/02/2016) pukul 04.30 Wib dini hari itu, terdiri dari Lenovo warna hitam, Coss dan Samsung warna hitam putih milik Riko pemilik rumah.


"Ketika dihubungin, saya dan om Indra langsung menemui Kanit Reskrim, di kamar mayat. Ternyata benar handphone yang ditunjukan itu merupakan milik keluarga kami," katanya.

Saat kejadian, saat itu yang berada di rumah Irfan, Faisal, Riko dan Rendi. Keempat penghuni tersebut saat itu tengah tertidur pulas. Pelaku diketahui masuk rumah setelah membuka pintu belakang.

"Saya, Irfan dan Faisal itu tidur satu kamar, sementara pemilik rumah Riko dikamar belakang. Riko sempat bangun karena mendengar suara gaduh dan teriak maling. Kami sempat ngejar, tapi pelaku yang berjumlah dua orang langsung kabur mengendarai sepeda motor," katanya.

Setelah pulang ternyata tiga ponsel dan satu tas gandeng warna coklat sudah hilang. "Mau lapor tapi tidak ada waktu. Pas ditelpon ke henpon milik Riko ternyata masih aktif, tapi tidak dijawab," ujar Rendi.

Sementara itu satu ponsel Oppo merupakan milik pedagang kaki lima di Tiban Palem, Amir. Ponselnya hilang di warung sejak Rabu (24/02/2016) pukul 22.00 Wib. "Hendpon itu hilang di warung, ketika itu bapak ketiduran," kata anak korban Faisal.

Kanit Reskrim Polsek Sekupang Ipda Buhedi Sinaga membenarkan, empat ponsel yang ditemukan di tubuh jenazah Welly Canfra Sihite, (39) asal Medan merupakan hasil barang curian.

"Kemungkinan besar Welly pelaku pembobol rumah karena dari barang yang ditemukan di tas rensel itu milik orang lain. Sekarang korbannya masih melapor," ujar Buheri Sinaga yang baru menjabat satu minggu silam.

Namun demikian, pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus tersebut guna memastikan apakah korban Welly ini merupakan pelaku pembobol rumah, atau bukan.

"Dari korban pemilik hanpon memang menyatakan kalau pelaku itu dua orang. Kita masih kembangkan," ujarnya.

Sementara itu kematian Welly menurut, Buheri murni karena kecelakaan lalulintas. Karena ditubuh korban dari hasil visum tidak ada ditemukan luka benda-benda tajam.

"Welly tewas murni kecelakaan lalulintas. Tewas lebih dari satu hari berdasarkan hasil visum, dan juga penuturan istri korban Dwi Ratnasari kalau Welly terahir pamit dengan istri Rabu sekitar pukul 17.00 Wib dari kediamanya Batam Center," pungkasnya.

Editor: Dardani