Terima Kasih dan Maafkan Kami

Catatan dari FGD 'Masa Depan FTZ Batam'
Oleh : Harun Al Rasyid
Jum'at | 26-02-2016 | 16:05 WIB
fgd_ftz1.jpg
Ketua Wantimpres Sri Adiningsih dan Ketua Ombusdman RI Danang Girindrawardana (kiri) saat menjadi panelis dalam diskusi yang dipandu Redaktur Senior BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani. (Foto: Harun Al Rasyid)

AKHIRNYA, kerisauan kalangan investor dan dunia usaha di Batam, menemukan secercah harapan. Harapan itu mereka temukan dalam ruang Focus Group Discussion (FGD) 'Masa Depan FTZ Batam' yang digelar BATAMTODAY.COM bekerjasa dengan Ombudsman RI di Montigo Resort Nongsa Batam, Kamis 25 Februari 2016. Apakah secercah harapan itu? Berikut catatan wartawan BATAMTODAY.COM, Harun Al Rasyid.

Sungguh di luar dugaan kami, undangan FGD 'Masa Depan FTZ Batam' bersempena dengan peringatan ulang tahun BATAMTODAY.COM ke-10 itu mendapat respon begitu positif. Meski hajatan itu kami gelar di Montigo Resort, Nongsa, Batam, lokasi yang cukup mencil.

Terbukti, 100 seat round table plus 30 deretan baris kursi yang kami siapkan, penuh. Bahkan, sebagian undangan harus berdiri. Untuk itu, maafkan kami. Sekali lagi, maafkan kami wahai para mitra dan sahabat.

Meski demikian, diskusi tiga jam lebih itu akhirnya memberi sesercah harapan. Harapan itulah yang diungkapkan panelis diskusi, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih. Saat ini, pemerintah sedang berpikir untuk menjadikan Batam lebih atraktif, lebih menarik dan lebih berdaya saing global.

"Apa yang harus ditambahkan agar tujuan itu tercapai. Tidak mungkin dikurangi, apalagi lagi diperburuk. Fasilitas yang sudah akan dipertahankan, bahkan akan ditambah agar Batam memiliki daya saing tinggi dalam investasi," ujar Sri Adiningsih.

Sebaliknya, guru besar ekonomi itu juga ingin menyerap masukan dari kalangan dunia usaha di Batam, sebagai bahan untuk pertimbangan Presiden Jokowi sebelum mengambil keputusan terbaik untuk Batam.

Menjawab itu, para peserta diskusi menyambut baik dengan menyampaikan berbagai masukan. Ada yang menyenangkan, menyedihkan, memiriskan, traumatik hingga mati surinya bisnis galangan kapal.

Untuk semua masukan itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Hukum UIB (Universitas Internasional Batam) Sudirman Lu, pengacara kondang yang juga Dewan Pakar Kadin Batam, Ampuan Situmeang, anggota DPRD Kota Batam Uba Ingan Sigalingging.

Terima kasih juga untuk pejabat Bea Cukai Batam Bernard, Gunawan dari perusahaan asing yang berkantor di Kawasan Industri Batamindo Mukakuning Batam. Pieter dari Kawasan Industri Kabil, Suri dari BSOA (Batam Shipyard and Offshore Association), Anita dari Ciba Vision Batam.

Begitu juga buat Bapak Tambunan dari Anggrek Hitam Shipyard Batam, Jusrin Sitanggang sebagai perwakilan perusahaan Jepang, Komisaris Kawasan Industri Batamindo Batam, John Sulistiawan, serta dua investor asing yang menyampaikan pandangan kritisnya mengenai FTZ dan masa depan investasi di Batam.

Serta, terima kasih untuk semua sahabat BATAMTODAY.COM yang hadir dan terus memberikan support untuk suksesnya diskusi ini.

Sebagai tuan rumah yang punya hajat, kami juga ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Walikota Batam terpilih, H. Muhammad Rudi, Ketua Badan Pengusahaan Batam, Mustofa Widjaya dan mantan Ketua Ombusdman RI Danang Girindrawardana.

Yang lebih membungakan hati kami sore itu, melihat kedua tokoh sentral Batam H. Muhammad Rudi dan Mustofa Widjaja, begitu akrab, diskusi cair sambil makan siang bersama Ketua Wantimpres dan sejumlah tokoh lain di Montigo Resort Nongsa.

Semoga, momentum keakraban dari ruang fokus diskusi BATAMTODAY.COM itu membawa efek berkah positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Batam.

Editor: Dardani