Masih Marak Remaja 'Standing' di Jalan Protokol Batuaji dan Sagulung
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 23-02-2016 | 15:34 WIB
standing-motor.jpg
Tanpa helm dan tidak memperhatikan keselamatan diri serta orang lain, dua remaja ini tampak 'standing' dengan sepeda motornya di kawasan Batuaji. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebiasaan mengangkat ban depan sepeda motor yang berlaju kencang atau biasa disebut 'standing' kerap menghiasi jalan protokol di Batuaji dan Sagulung. 

Meskipun situasi jalanan terlihat ramai lalu-lalang pengendara, toh pelaku yang rata-rata didominasi kalangan usia remaja itu tetap saja melakukan aksinya. Mereka seakan-akan tak peduli dengan bahaya yang ditimbulkan dari ulahnya tersebut. 

Seperti yang terpantau BATAMTODAY.COM, Selasa (23/2/2016) siang di Jalan Brigjen Katamso. Beberapa remaja usia sekolah ini memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi lalu mengangkat ban depan kendaraannya itu. 

Tren semacam ini marak terjadi di wilayah Batuaji dan Sagulung dengan bunyi suara knalpot besar yang seakan bisa memecahkan gendang telinga warga. Kondisi seperti ini kerap menghiasi jalan utama tersebut maupun di tempat-tempat lain seperti sekitar Taman Tunas Regency, Sagulung dan depan Taman Makam Pahlawan, Batuaji. 

Selain kedua tempat favorit ini, pantauan pewarta juga mendapati anak-anak remaja yang sering melakukan 'standing' adalah jalan di depan SP Plaza, jalan di depan ruko Buana Raya Batuaji, dan jalan di depan Plaza Fanindo mulai dari Simpang Base camp dan arah sebaliknya.

Meski jalanan ramai dipenuhi anak-anak sekolah, para pelaku 'standing' tetap saja melakukannya tanpa memikirkan akibat maupun keluhan dari warga. 

"Sebenarnya kesal kalau lihat kelakuan anak-anak jaman sekarang. Suka blayer motor, standing, kadang hampir nabrak orang. Sebenarnya itu sangat mengganggu orang lain," kesal Anita, salah satu pedagang es buah di depan jalan Plaza Fanindo. 

Tren remaja masa kini yang sering melakukan standing, sudah seharusnya menjadi perhatian pihak-pihak terkait, karena sudah mengganggu kenyamanan para pengendara lainnya, khususnya di jalan raya.

Menanggpai hal tersebut, Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Unit Lalu Lintas untuk menertibkan anak-anak remaja yang sering melakukan 'standing' tersebut.

"Kalu masalah di jalan raya ini adalah tugas Unit Lalu Lintas, mereka yang memiliki wewenang untuk menindak anak-anak yang mengganggu kenyamanan di jalan raya," kata Chrisman.

Dia mengimbau, untuk masyarakat Sagulung, khususnya pararemaja yang sering melakukan 'standing' di jalan raya, agar sadar dengan bahaya lalu lintas dan tidak melakukannya lagi.

"Yang punya kepentingan di jalan raya itu banyak. Jangan sampai mengganggu pengendara lain atau mencelakakan diri sendiri," tuturnya. 

Editor: Dodo