Soal Status FTZ Pulau Batam, Sani Enggan Beberkan Usulan ke Presiden
Oleh : Gokli
Kamis | 18-02-2016 | 14:58 WIB
sani-baru...jpg
Gubernur Kepri, Muhammad Sani.

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri, Muhammad Sani enggan membeberkan usulan yang akan disampaikan ke Presiden soal status Free Trade Zone (FTZ) Pulau Batam. Tetapi, ia mengaku akan menghadiri undangan itu.

"Staf saya lagi mempersiapkan, tapi bahan-bahannya sudah ada," ujar Sani, usai menghadiri rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti,  Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, pejabat BP Batam dan kalangan pengusaha, Kamis (18/2/2016) siang di Graha Kepri.

Disinggung soal poin-poin yang akan diusulkan ke Presiden terkait status FTZ Pulau Batam, Muhammad Sani belum bisa membeberkannya.

"Itu nanti, langsung saya sampaikan ke Presiden," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luhut menyampaikan akan mengundang menteri terkait dan Gubernur Kepri rapat terbatas bersama Presiden untuk membahas persoalan status FTZ Pulau Batam. Menteri dan Gubernur Kepri akan dimintai usulan untuk pertimbangan Presiden dalam membuat keputusan.


"Besok, Gubernur Kepri diundang untuk rapat terbatas. Jadi Gubernurnya disuntik terus agar masukan dari daerah jadi pertimbangan pemerintah sebelum memutuskan," kata Luhut.

Editor: Dodo