Imam Masjid di Batam Dibacok Saat Azan Isya'
Oleh : Harun Al Rasyid
Selasa | 16-02-2016 | 08:12 WIB
IMG_20160215_213556-1.jpg
Yusuf pelaku pembacokan imam masjid yang dibacok saat azan, terbaring dan diborgol tangannya di rumah sakit. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Muhidin (52), imam Masjid Al Muthma'innah yang terletak di Sagulung Baru, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam, dibacok oleh tetangganya sendiri, Yusuf (55), saat mengundangkan azan sholat Isya', Senin (15/2/2016) sekitar pukul 19.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, korban dibacok menggunakan kapak ketika sedang mengumandangkan azan. Korban yang tak menyadari kedatangan pelaku berusaha menghindar dan menyelamatkan diri. Namun nahas, ancungan kapak kembali mendarat di lengan korban. Akibatnya terdapat luka cukup dalam hingga menembus tulang lengan atas.  

"Tak tahu masalahnya apa, tiba-tiba datang dan langsung hantam memakai kapak. Darahnya masih banyak di dalam Masjid tadi,"ujar Suparman, salah satu tetangga korban, di RSUD Embung Fatima, Senin (15/2/2016). 

Korban langsung berlari keluar dari masjid dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Mendapati kondisi sang imam terluka parah, warga menghampiri pelaku dan melampiaskan kemarahanya dengan memukul pelaku berulang kali. "Warga kesal, jadi dikeroyoklah dia. Dipukul tanpa ampun. Untung polisi datang, kalau tidak bisa habis dia," tuturnya. 

Bersama korban, pelaku langsung dilarikan ke RSUD guna mendapatkan pertolongan medis. Sementara itu, Tofan (23) anak kandung korban mengatakan, selama ini pelaku sering bermasalah dengan ayahnya. Pernah suatu ketika, ayahnya diancam menggunakan parang. 

"Saya baru tahu dikabari teman di tempat kerja. Memang pelaku itu ada masalah dengan kami, sering kali," ujar Tofan kepada pewarta, ketika menjenguk ayahnya RSUD. 

Lanjut Tofan, pelaku yang juga merupakan tetangganya itu sudah memendam dendam sejak lama. Kehidupan sehari-hari tetangga ini pun tak seharmonis layaknya tetangga-tetangga yang lain. Tofan dan keluarganya merasa kehidupan dan nyawa terancam. 

"Pernah kami lapor polisi. Karena pelaku sering teror dan ancam. Polisi sempat datang, tapi katanya dia stress jadi tak masalah," ujarnya tanpa menyampaikan permasalahan pribadi yang menjera kedua orang tua tersebut. 

Pantauan BATAMTODAY.COM, Muhiddin terbaring lemas tak berdaya di ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD). Tim medis langsung menangani korban yang mendapatkan luka parah akibat hantaman benda tajam pelaku. 

Sementara tak jauh dari ruang pesakitan, pelaku juga ikut terbaring dengan posisi tangan sebelah kiri di borgol. Lampiasan amarah warga itu mengakibatkan beberapa luka memar di bagian wajah pelaku. Dibagian hidungnya terus mengeluarkan darah segar serta beberapa luka benjolan di bagian kepala, dan plipis mata bagian kanan

Editor: Dardani