Jadi Korban Hipnotis, Uang Rp12 Juta Milik Warga Sagulung Ini Raib
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 12-02-2016 | 14:22 WIB
hipnotis-ilustrasi-_110826092642-481.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Refnita (38), seorang perempuan yang yang tinggal di Sagulung, mendatangi Mapolsek Batam Kota. Diduga, ia baru menjadi korban hipnotis di jalan depan Pengadilan Negeri Batam, Jumat (12/2/2016), sekitar pukul 10.00 WIB.

Keterangan dari korban di Mapolsek Batam Kota, pelaku yang berjumlah tiga orang, berhasil menguras uang miliknya sebesar Rp 12 juta, dengan cara memawarkan ia sebuah jam tangan merek Rolex.

Diceritakan Refnita, kejadian berawal saat ia baru keluar dari kantor Dispenda untuk membayar pajak. Kemudian ia berjalan kaki mencari angkot, berniat pulang ke rumah di kawasan Sagulung.

Setiba di jalan depan Pengadilan Negeri Batam, seorang pria berpakaian rapi menghampirinya. Pria itu, juga berjalan mengikutinya dari Dispenda, dan kemudian bertanya dimana lokasi Bank Mandiri.

"Pria itu berpakaian rapi dan berlogat Malaysia, ngakunya dari Brunei Darussalam. Dia bertanya dimana letak Bank Mandiri. Katanya, ia baru habis ditipu jutaan rupiah," terang Refnita.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil Toyota Avanza datang dengan dikendarai dua orang dan berhenti di depan mereka. Kemudian pengemudi menawarkan mereka tumpangan. Tanpa penolakan, Refnita langsung mau naik bersama pria tersebut.

Di atas mobil, pria yang mengaku dari Brunei itu menawarkan jam tangan merek Rolex miliknya. "Saya awalnya tidak mau beli. Di dalam tas saya pegang uang Rp 2 juta. Kemudian dua pria lain yang ada di atas mobil ikut menyuruh membeli. Katanya jam itu bisa dijual puluhan juta. Kepada saya ditawarkan untuk membeli seharga Rp 12 juta," terangnya.

Karena terus diperdaya, akhirnya Refnita mengiyakan untuk membeli jam tersebut. Uang Rp 2 juta yang ia kantongi diserahkan pada pria Brunei, dan mobil melaju ke BNI Seipanas untuk mengambil uang sisanya, Rp 10 juta.

Setelah semua uang diserahkan, Refnita dibawa kembali dan diturunkan di depan Masjid Raya Batam Center. "Saya sadarnya kalau sudah diperdaya setelah turun dari mobil di depen Masjid Raya Batam Center. Kemudian saya langaung berjalan ke polsek membuat laporan," pungkasnya.

Kasus hopnotis, beberapa waktu ini jarang terjadi di Batam. Namun kali ini kembali terjadi. Keterangan dari kepolisian, modus yang digunakan pelaku masih tetap sama seperti kasus yang terjadi dulunya.

Editor: Dodo