Begini Cara AL Kendalikan Judi Online dari Perumahan Beverly
Oleh : Hadli
Jum'at | 12-02-2016 | 14:11 WIB
judi_online_ilustrasi.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Ditreskrimum Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi, Adi Karya Tobing mengungkap tidak semua orang bisa masuk ke situs judi bola dan sie jie online yang dijalankan AL di perumahan mewah, Beverly Batam Center. 

"Tidak sembarangan orang bisa ikut bermain judi oneline ini, kecuali sudah kenal dengan agen dan master atau bandarnya," ujarnya menanggapi BATAMTODAY.COM.

AL sudah 4 tahun mengoperasikan situs judi online dari Perumahan Beverly. Selama itu pula omset yang diperolehnya mencapai ratusan juta setiap bulan. Dalam perputaran yang dijalankannya, AL menginduk pada perjudian bola dan perputaran tebak angka di Macau. 

"Kalau sudah kenal dan yakin, agen dan bandar akan memberikan ID atau password agar pemain bisa masuk ke situs judi online tersebut. Selanjutnya, pemain mentransfer sejumlah uang sebelum memasang taruhannya," jelas Adi. 

Dalam satu minggu, perputaran bola dan sie jie online ini diundi dua kali, yakni pada hari Selasa dan Kamis. Setiap perputaran bola maksimal pemain hanya bisa memasang taruhannya sebesar Rp 20 juta. Sedangkan untuk untuk pemasangan sie jie bervariasi antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. 

"Kalau ada yang nyangkut (menang) bandar dan agen akan mendapat keuntungan dari pemain dan bandar pusat. Rata-rata setiap perputaran prosentase yang diperoleh tersangka Rp 60 juta hingga Rp 70 juta," tutur perwira melati tiga ini tanpa bersedia menyebutkan alamat situs judi online tersebut. 

Pada penggerebekan tersebut, tiga orang berhasil ditangkap di tempat terpisah. Ketiga tersangka tersebut yakni RB, YH dan AL. RB berperan sebagai pemain, YH sebagai agen yang mencari pemain sedangkan AL merupakan bandar atau master yang mengoperasikan situs perjudian online tersebut. 

AL ditangkap di rumahnya, Perumahan Beverly Batam Center, YH di ruko Greenland Batam Center dan RB di rumahnya Taman Kota, Baloi. Baca: Polda Kepri Grebek Judi Online di Perumahan Mewah Beverly Batam Center

"RB tidak berhubungan dengan agen, YH. Dia langsung berhubungan dengan YL bandar atau masternya. Setelah Id atau pasword diberikan dia RB memasang Rp 2 juta untuk taruhan judi bola," jelas Adi. 

Ketiga tersangka tersebut saat ini, Jumat (12/2/2015) masih menjalani  pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Pold Kepri. Sejak ditangkap, ketiganya ditahan di Rutan Polda Kepri.

"Kita masih kembangkan kasusnya, tersangka masih kita periksa. Selama empat tahun beropersi apa aja setnya, itu juga sedang kita dalami," tutur AKBP Feby Pandapotan, Kasudit III Ditreskrimum Polda Kepri.

Editor: Dodo