Kriminalitas Jalanan di Batuaji Didominasi Pelaku Usia Remaja
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 12-02-2016 | 13:55 WIB
kanit-reskrim-batuaji-said.jpg
Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu M. Said.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kejahatan jalanan berupa jambret, begal, dan aksi pemalakan di Batuaji selalu didominasi dari kalangan remaja. Rata-rata pelaku berusia sekitar 16 hingga 19 tahun. 

Demikian disampaikan Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu M. Said sesuai dengan data laporan masyarakat yang diterimanya. "Rata-rata pelaku kejahatan jalanan banyak yang masih berumur remaja," kata M. Said kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (12/2/2016). 

Said menyuarakan peran sentral orangtua sangat penting guna membina dan membimbing anak-anaknya untuk tidak melakukan kejahatan seperti itu. Selain itu, pengawasan dari orangtua juga harus lebih diintensifkan untuk mengetahui pergaulan anaknya di luar rumah. 

"Pentingnya pengawasan orangtua kepada anak memang harus lebih tinggi. Ada penanaman akhlak, budi pekerti sehingga anak-anak tidak sembarangan bergaul," ujarnya. 

Menurut Dea, Wakil Ketua Himpunan Psikolog Kepri, selain bimbingan dan pengawasan orang tua, peran lingkungan dalam membentuk kejahatan remaja juga cukup tinggi. Pergaulan yang melebihi batas dalam artian sering bergaul dengan pelaku kriminal maka akan cenderung mengajarkan remaja untuk melakukan hal serupa. 

"Ajakan teman yang membuat mereka senang itulah yang mereka inginkan. Prematurnya remaja karena mereka dituntut urus dirinya sendiri dan tidak ada yang mencegah," terang Dea. 

Sehingga, lanjut Dea perlunya kontrol lingkungan oleh pihak-pihak terkait seperti kepolisian, perangkat RT/RW, tokoh pemuda dan masyarakat sangat dibutuhkan. Sebab peran mereka juga tak kalah penting dari peran orangtua. 

"Tanamkan dalam diri kita, bahwa anak-anak yang lain termasuk anak kita. Jangan melempar kesalahan hanya pada satu pihak," tutur Dea. 

Benar saja, kejahatan jalanan yang dilakukan oleh remaja-remaja usia sekolah di Batuaji memang kerap terjadi. Kalau dulu kebanyakan penjambret dilakukan di tempat sepi, saat ini ditempat keramaian pun pelaku nekad melancarkan aksinya. Lebih parahnya lagi, setelah menjambret pelaku malah melarikan diri melewati jalan depan kantor Polisi Batuaji. 

"Jangankan di jalanan umum. Jalan depan sini (kantor polisi Batuaji-red) udah mau 4 kali diteriakin jambret. Pelakunya malah larinya lewat jalan itu," ujar Lorensius, salah satu pedagang di samping Mapolsek Batuaji. 

Selain di Batuaji, beberapa tempat yang menjadi sasaran aksi kriminalitas juga terdapat di wilayah hukum Polsek Sagulung. Misalnya di jalan Brigjen Katamso tepatnya di Tunas Regency, Sagulung, dan Simpang Base Camp. 

"Kalau di sini (Kompleks Tunas Regency-red) sudah sering kali. Biasanya sasaran mereka itu ibu-ibu yang baru pulang dari Pasar Fanindo," kata Endi, pedagang di sekitar lokasi. 

Editor: Dodo