Inilah Wakil Kepri di Ajang Puteri Indonesia 2016
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 10-02-2016 | 09:42 WIB
anggita-puteri-kepri.jpg
Agita Maryalda Zahidin, wakil Kepri di ajang Puteri Indonesia 2016. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemilihan Puteri Indonesia yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia akan kembali digelar Februari tahun 2016 ini di Jakarta. Pemenang Puteri Indonesia akan menjadi wakil Indonesia atau duta bangsa pada kegiatan yang bertaraf internasional.

Malam grand final pemilihan Puteri Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Februari 2016 di Jakarta Convention Centre akan diikuti oleh 38 peserta dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia. Setiap provinsi mengirimkan satu wakilnya, kecuali DKI Jakarta yang mengirimkan lima wakilnya.

Begitu juga dengan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), akan mengirimkan satu wakilnya untuk merebutkan mahkota Puteri Indonesia yang terbuat dari bahan emas putih dengan taburan berlian, batu semi precious, batu akik dan mutiara itu.

Adalah Agita Maryalda Zahidin, wanita muda berbakat kelahiran Batam, 12 Agustus 1990 itu terpilih mewakili Kepri usai mengalahkan pesaingnya dalam seleksi yang diselenggarakan oleh Yayasan Puteri Indonesia pada tahun 2015 lalu.

"Target awal yang penting bisa bawa satu tribute untuk Kepri, tapi kalau bisa juara ya kenapa enggak," katanya dengan senyum manisnya itu saat berkunjung di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (9/2/2016) sore.

Tidak hanya berparas cantik, Agita yang mempunyai tinggi 171 cm tersebut saat ini juga berprofesi sebagai seorang dokter muda yang berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang yang baru menyelesaikan pendidikanya di Universitas Trisakti tahun 2015.

Tetapi, profesinya tersebut tidak akan menjadi penghambat untuk bisa terbang ke Jakarta mengikuti kontes kecantikan tersebut. Karena menurutnya pihak RSUD juga mendukung penuh dirinya untuk menjadi Puteri Indonesia membawa nama baik Kepri.

"Saya sudah mengambil cuti selama dua minggu kedepan dan memang rumah sakit sendiri juga mendukung," katanya.

Agita mengaku sudah menyiapkan diri sebaik mungkin, dengan segudang pengalaman di dunia modeling dan juga ditambah dengan kemampuan dan kecerdasan yang dimilikinya, ia optimis apa yang ditargetkan bisa tercapai.

Untuk mencapai mimpinya tersebut tentu bukanlah hal yang mudah. Karena itu, ia meminta dukungan dan do'a restu kepada seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Kepri agar langkahnya nanti lancar dan tanpa ada kendala, membawa nama Kepri di kancah nasional dan internasional.

"Saya harap juga polling SMS dari masyarakat untuk mendukung saya nanti pada acara grand final Puteri Indonesia 2016," harapnya.

Tidak melupakan tanah Melayu, Agita pun akan menggunakan kostum busana dan batik Melayu yang sudah didesain khusus untuk dikenakan pada malam grand final Puteri Indonesia mendatang yang akan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun tv swasta.

Sebelum memasuki malam grand final, Agita akan menjalani masa karantina pada tanggal 12-20 Ferbruari 2016. Di sinilah menurutnya menjadi salah satu motivasinya ikut dalam ajang Puteri Indonesia karena banyak ilmu pengetahuan yang tidak didapatnya di bangku kuliah ataupun di rumah sakit.

Editor: Dodo