Pura-pura Belanja, Pria Rampas Kalung Emas Pemilik Warung di Bukit Senyum
Oleh : Romi Chandra
Senin | 25-01-2016 | 15:22 WIB
kalung_emas.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Endang (30), perempuan yang tinggal di rumah liar (ruli) kawasan Bukit Senyum, Batuampar, mendatangi Polsek Batuampar. Ia menjadi korban pencurian dan kekerasan di warung miliknya sendiri. Akibatnya, emas seberat 10 gram senilai Rp 5,1 juta raib dibawa kabur, Senin (25/1/2016).

Ditemui di Mapolsek Batuampar, Endang menceritakan, kejadian berawal saat dirinya berada di warung yang menjual bahan harian miliknya di pinggir jalan Bukit Senyum, sekitar pukul 09.00 WIB.

Kemudian dua pria yang mengendarai satu sepeda motor datang. Salah satunya, masuk ke dalam warung untuk membeli rokok, kopi, mie instan, gula, dan kebutuhan pokok lainnya.

Saat dihitung, total belanjaannya sebanyak Rp 53 ribu. Kemudian pelaku mengatakan kenapa mahal sekali, dan meminta dihitung kembali semua belanjaannya.

"Saya sudah curiga melihat gelagat mereka. Satu orang yang turun dari motor untuk belanja dan satunya menunggu di atas motor. Belanjaannya diminta dihitung kembali karena dianggap kemahalan," ungkap Endang, di Mapolsek, Senin siang.

Begitu belanjaan dihitung kembali, tiba-tiba pelaku menarik kalung emas yang ia kenakan dan langsung kabur. "Kalung yang saya pakai tiba-tiba ditarik. Kemudian pelaku langsung kabur keluar warung membawa belanjaannya. Ia juga sempat meninggalkan uang belanjaan Rp 60 ribu," tambah Endang.

Karena kalungnya dibawa kabur, ia langsung berteriak ada maling. Sementara pelaku lari menaiki motor dan langsung kabur meninggalkan lokasi. Beruntung Endang dan warga lain sempat melihat nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku.

"Mereka mengendarai sepeda motor Yamaha MX warna hitam bernomor polisi BP 5180 ID. Saat saya teriak, juga ada warga yang melihat, tapi mereka langsung kabur," lanjutnya.

Usai kejadian, Endang berniat langsung membuat laporan, namun ia tidak bisa meninggalkan warung karena tidak orang yang menggantikanmya. Begitu juga anaknya terus menangis. Kemudia ia mencoba menghubungi nomor Polresta Barelang.

"Suami saya juga lagi keluar, makanya saya bingung mau pergi melapor, tidak ada yang menjaga warung dan anak saya. Kebetulan saya ada nomor orang Polresta Barelang dan diarahkan laporannya ke Polsek Batuampar," jelasnya.

Tidak lama kemudian, petugas Polsek Batuampar langsung turun ke lokasi melakukan olah TKP. Namun pewarta sendiri belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari kepolisian.

Editor: Dodo