Kasat Reskrim Barelang Sebut Sudah Banyak yang Jadi Korban Anggota BIN Gadungan
Oleh : Romi Chandra
Senin | 25-01-2016 | 13:55 WIB
bin-kawe.jpg
Tiga dari enam tersangka penyekapan dan pemerasan terhadap warga Singapura saat diekspose kasusnya di Mapolresta Barelang. Paling kiri adalah tersangka yang mengaku anggota BIN. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Korban pemerasan yang dilakukan D, seorang pria yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) ternyata sudah banyak di Batam, selain DW, seorang pengusaha yang disekap di salah satu hotel kawasan Nagoya belum lama ini.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan terhatap D, ia mengakui ada korban lain dalam pemerasan yang ia lakukan.

"Korbannya bukan hanya DW saja, tapi ada korban lain. Namun, belum ada yang melaporkan ke polisi," ungkap Yoga kepada pewarta, Senin (25/1/2016).

Ditambahkan Yoga, semakin banyak korban yang membuat laporan, bisa menambah hukuman lebih lama terhadap pelaku dan memberikan efek jera. Untuk wajah pelaku lanjut Yoga, sudah terpasang di media, setelah dilakukan ekspose, Minggu (24/5/1/2016) kemarin.

"Karena itu, kita mengimbau masyarakat yang menjadi korban pemerasan pelaku ini, agar membuat laporan," tambah Yoga.

Berita sebelumnya, Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang, membekuk enam orang tersangka penyekapan dan pemerasan terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura, Rabu (20/1/2016) lalu.


Keenam pelaku, yakni Hr, D, Mt, Ab, Hp dan Dt. Sementara korban yang disekap berinisial DW. Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Salah satu pelaku, D, mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN), dan menunjukkan kartu identitas serta senjata airsoft gun. "Mereka hanya menakut-takuti korban. Yang mengaku anggota BIN itu hanya gadungan," terang Yoga.

Editor: Dodo