Dua Hari Razia, Satpol PP Amankan 38 Anak Punk
Oleh : Ahmad Rohmadi
Minggu | 24-01-2016 | 17:17 WIB
garukan_punk.jpg
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam menargetkan dalam dua minggu kedepan Batam bebas dari anak punk dan pengemis. Karena itu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus berupaya melakukan penjaringan anak punk tersebut.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemko Batam, Ardiwinata mengatakan bahwa keberadaan anak punk dinilai sudah meresahkan masyarakat. Menurutnya, penertiban terhadap anak punk dan pengemis ini berdasarkan laporan dari masyarakat.

"Sampai hari ini sudah ada 38 anak yang diamankan oleh anggota Satpol PP," kata Ardi, Minggu (24/1/2016).

Penertiban sudah dilakukan hampir di semua titik di Kota Batam seperti Simpang Kepri Mall, Simpang Jam, Sekupang, Simpang Basecamp, Batuaji dan Fanindo.

Satpol PP Kota Batam, Ardi katakan akan terus melakukan razia anak punk dan pengemis dan dalam dua minggu diharapkan tidak ada lagi anak punk dan pengemis yang berkeliaran di simpang-simpang Kota Batam.

Bagi yang sudah terjaring akan dikembalikan ke keluarga masing-masing. Namun bagi yang berasal dari luar daerah akan ditampung di panti rehabilitasi Dinas Sosial dan pemakaman Kota Batam.

Sebelumnya, dua anak punk yang biasa nongkrong di kompleks Pasar Fanindo, Batuaji, digaruk aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jumat (22/1/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Keduanya, yakni Ifan (18) dan Rikky (20), yang identik beranting besar itu langsung dimasukkan ke dalam mobil Satpol PP. Sementara lima kawannya yang lain berhasil melarikan diri. Karena kalah cepat, anggota Satpol PP yang melakukan pengejaran tak mampu mendapatkan kelima pemuda tersebut.

Jumadi, salah satu petugas Satpol PP Batam mengatakan, agenda ini berlangsung dari Kamis (21/1/2016) dan rencananya akan terus berlanjut. Penertiban itu berkaitan dengan informasi kejahatan jalanan yang beberapa meresahkan masyarakat. 

"Kita akan mengamankan anak punk yang nongkrong di tempat keramaian dan lampu merah diseputar Batuaji dan Sagulung. Razia ini akan berlanjut terus," tuturnya

Editor: Dodo