Penderita DBD di Batam Didominasi Usia Dini
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 13-01-2016 | 11:17 WIB
sri rupiati baru.jpg
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Batam, Drg Sri Rupiati.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kalangan orangtua saat ini, harus berhati-hati menjaga anaknya dalam menghindar dari penyakit Demam Berdarah (DBD). Pasalnya selama 2015 kasus tersebut didominasi usia dini.

Dalam 2015 setidaknya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, mencatat ada 573 kasus. Jumlah tersebut didominasi oleh anak usia 12 tahun ke bawah.

"Rata-rata penderita itu anak usia dini, karena sangat rentan terkena penyakit DBD. Dari jumlah itu, empat diantaranya dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Batam, Drg Sri Rupiati, Rabu (13/1/2016).

Untuk daerah yang terbanyak, penderita DBD, kata Sri itu terjadi di wilayah Batam Kota. Namun jumlah tersebut grafiknya selalu naik turun. "Laporannya daerah padat penduduk di Batam kota yang mendominasi kasus DBD," katanya.

Diharapkan masyarakat membersihkan tempat tinggalnya dalam menurunkan menekan angka DBD. Karena apabila itu tidak dilakukan, jentik-jentik nyamuk itu akan terus berkembang biak.

"Kalau masih sayang dengan anaknya, jaga terus lingkungan rumah agar tetap bersih dan asri. Jangan sampai lupa menjalankan program 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur)," pungkasnya.

Editor: Dodo