Tiga Pemuda Pemalak Waria Ini Diduga Sering Beraksi di Batuaji dan Sagulung
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 08-01-2016 | 12:30 WIB
pemuda-pemalak-waria.jpg
Tiga pemuda pemalak waria di Sagulung saat diringkus warga beberapa waktu lalu. (Foto: Kristofus untuk BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tiga pemuda yang ditangkap warga setelah merampas tas salah satu waria di Simpang Base Camp Sagulung diduga sering beraksi di Wilayah Batuaji dan juga Sagulung.

Ketiga pemuda yang mengaku bernama Endi, Fandi dan Herman ditangkap warga di halte sekitar jalan menuju Kapling Baru. Saat ditangkap ditemukan dua bilah parang dan dua rante yang digunakan untuk mengancam waria itu. Mereka juga mengaku telah merampas tas waria di Simpang Base Camp. 

Beberapa hari sebelumnya, ketiga pria tersebut sering beraksi di sekitar Jalan R. Suprapto, Jalan Brigjen Katamso, sekitar Perumahan Permata Hijau, dan kawasan Taman Makam Pahlawan Batuaji. 


Salah satu pedagang di sekitar Perumahan Mata Hijau, Saleh Sulaiman mengatakan warga yang menangkap ketiga pemuda itu langsung menandai wajah ketiga pria dalam foto yang ditunjukkan pewarta. Menurutnya ciri-ciri dan kendaraan yang digunakan pelaku sama persis dengan kejadian begal beberapa waktu lalu di Jalan Diponegoro, tepatnya sekitar Taman Golf. 

"Iya ini orangnya sama persis dengan yang begal saudara saya kemarin. Motornya juga sama," kata Saleh, Kamis (7/1/2016). 

Sementara itu, Kristofus Making yang ikut mengkap dan memborgol ketiga pelaku itu mengungkapkan, ketiga pelaku tersebut sudah beraksi beberapa kali di daerah Simpang Base Camp. Hal ini diketahuinya dari penuturan waria yang sering mangkal di daerah tersebut. Saat beraksi ketiganya menggunakan parang untuk mengancam korban apabila tidak memberikan tas ataupun barang yang diminta. 

"Waria yang di Simpang Base Camp itu bilang, ketiga orang itu sering mengancam mereka, ambil tasnya atau minta uang. Mereka sering malak waria itu," kata Kristofus. 

Selain menggunakan parang, ketiganya menggunakan satu sepeda motor Kharisma nopol BP 6952 DD. Terkait menggunakan satu motor, Kristofus menduga salah satu diantaranya akan menjadi joki motor yang nantinya dirampas. 

"Kalau pakai satu motor, kan gampang. Habis begal motor orang satunya jadi joki," pungkasnya. 

Editor: Dodo