Pedagang Kecil Batam Tolak Alfamart dan Indomaret
Oleh : Harun Al Rasyid
Selasa | 05-01-2016 | 16:51 WIB
IMG_20160105_120741.jpg
Inilah spanduk penolakan kehadiran Alfamart dan Indomaret di Batuaji Batam. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seperti bunga di musim semi. Kalimat itulah yang cocok untuk menggambarkan kehadiran minimarket berjejaring, Alfamart dan Indomart di Batam, khususnya di kawasan Batuaji dan Sagulung. 


Dalam beberapa bulan belakangan, dua jenis minimarket ini hadir di sepanjang jalan alternatif, pasar tradisional dan bahkan perumahan. Selain dalam jumlah jamak, jarak antara Alfamart satu dengan Alfamart lainnya pun berdekatan. Begitu juga jarak Indomaret dengan Indomaret. 

Kehadirnya Alfamart dan Indomart yang menjamur di berbagai pelosok wilayah Batam itu disesalkan oleh para pedagang tradisional, terutama pedagang kecil. Bagi mereka, kehadiran Alfamart dan Indomaret itu adalah ibarat algojo yang membunuh usaha mereka. 


Begitulah yang dirasakan para pedagang kecil di Perumahan Taman Lestari, Batuaji Batam. Para pedagang kecil itu pun menolak berdirinya Alfamart dan Indomart di lingkungan Perumahan Taman Lestari. Sebuah spanduk sepanjang kurang lebih 8 meter dipajang didepan rumah Blok B No 1 Batam. 

Mereka mengekspresikan penolakan itu dengan memasang spanduk bertuliskan : "Kami Pedagang Kecil Menolak Berdirinya Indomaret dan Alfamart". Di spanduk tersebut juga diberi tanda tangan oleh beberapa pedagang kecil di sekitar Perumahan Taman Lestari. 

"Kami pedagang kecil menolak keras berdirinya Alfamart dan Indomart di sini. Kalau mau, di kota sana atau di tempat lain," ujar Indah, salah satu pedagang sekitar lokasi kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (5/1/2015). 

Menurutnya, kehadiran kedua minimarket tersbut mempersulit usaha kecil para pedagang. Masyarakat akan cenderung membeli di toko tersebut dan pedagang kecil akan kehilangan pelanggan. 

"Usaha kami bisa mati. Kami ini pedagang kecil, modal kecil. Kalau ada mereka bisa bangkrutlah," tuturnya lagi. 

Para pedagang tersebut awalnya mencium gelagat manajemen Alfamart dan Indomaret yang hendak mengontrak sebuah rumah di Blok B No 1. Sehingga para pedagang kecil kompak untuk menolak kehadiran toko itu di lingkungan para pedagang kecil itu.

"Dengar-dengan rumah itu mau dijadikan Alfamart atau Indomaret gitu. Jadi pedagang kecil kompak menolak," kata Nia, salah satu pedagang es di samping rumah kontrakan tersebut. 

Editor: Dardani