Ratusan Penumpang Miko Natalia Mengamuk di Pelabuhan Sekupang Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Minggu | 03-01-2016 | 20:08 WIB
ferry-sandar-punggur.jpg
Kapal-kapal fery di Pelabuhan Sekupang Batam. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Syahbadar Pelabuhan Domestik Sekupang tidak mengizinkan kapal fery Miko Natalia berangkat dengan tujuan Tanjungbalai Karimun.

Keputusan itu membuat ratusan punumpang yang hendak balik ke Karimun pasca berlibur tahun baru mengamuk di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) Batam.

"Ya, saya batalkan keberangkatanya setelah berkordinasi dengan kepala Syahbandar Batuampar," ujar Komaruddin, Kepala Pos PDS saat dihubungi, Minggu (03/1/2016) pukul 17.30 WIB. 

Berdasarkan peraturan, kapal yang mengangkut penumpang boleh berangkat paling lambat pukul 17.00 Wib, dari pelabuhan. Namun kapal Mikonatalia berangkat sekitar pukul 18.30 Wib.

"Kapalnya dari Karimun nyandar di PDS pukul 17.30 Wib, menurunkan penumpang memakan waktu 30 menit. Kapal itu langsung saya tidak izinkan berangkat. Karena sudah melanggar jam oprasi kapal penumpang," ujar Komaruddin kepada BATAMTODAY.COM. 

Tidak hanya itu, Komaruddin mengaku saat mengecek para punumpang didalam kapal. Ternyata penumpang mencapai 400 orang, sementara kafasitas kapal hanya 303.

"Arahan dari Batuampar dibatalkan keberangkatanya, karena sudah melanggar 2 aturan. menyalahi jam oprasi dan melebihi kafasitas," katanya.

Meskipun demikian kata Komarudin pihaknya memberikan arahan kepada penumpang agar tiket ditukarkan kembali ke agen kapal dan keberangkatan diahlaihkan ke besok pagi.

"Biarkan saja penumpang terombang-ambing di darat, dari pada saya izinkan mereka berlarar, dan terombang-ambing dilaut. Keputusan itu kita pikirkan keselamatan penumpang," pungkasnya.

Editor: Dardani