Alami 125 Jahitan, Mantan Polisi Ini Dipelasah di Kampung Aceh
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 25-12-2015 | 16:44 WIB
IMG01698-20151224-2340.jpg
Endra Maradona Pane (31) dengan kondisi luka lebam disekujur tubuh di RS Casa Panbil (Foto : Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sedikitnya 125 jahitan disekujur kepala mantan Polisi berpangkat Brigadir di Polda Kepri, Endra Maradona Pane (31) itu, akibat dikeroyok sejumlah orang di Kampung Aceh, Mukakuning, Seibeduk, Rabu (23/12/2015) sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku menduga, Endra menyembunyikan seorang wanita berinisial Ti. 

"Mereka datang langsung mukul saya. Katanya saya sembunyiin cewek," ujarnya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Camatha Sahidya (Casa) Panbil Jumat, (25/12/2015).

Padahal katanya lagi, Ti datang dengan maksud bertamu ke kos-kosannya itu. Kemudian datang seorang pria berinisial Jo yang diketahui sebagai bapak angkat Ti meminta HP miliknya.

Disaat yang sama, setelah korban menyerahkan HP yang dimaksud, puluhan orang yang diduga dikomandoi oleh lelaki berinisial Me, menerobos masuk dan langsung menghajar korban.

"Mereka gak ngomong apa-apa, langsung saya dikeroyok. Sekitar 20 orang yang hajar saya," kisahnya.

Diantara 20 orang pelaku pengeroyokan, Endra hanya mengenali empat orang diantaranya Ud, Pu, Me dan Jo.

Menurutnya, saat itu tidak ada warga sekitar maupun penghuni kos lainnya yang membantu melerai. Bahkan aksi pengeroyokan itu berhenti setelah menduga korban sudah tewas.

"Udah mati dia, udah mati. Terus mereka pada kabur," kata Endra menirukan ucapan salah satu pelaku.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius pada bagian kepala, patah pergelangan tangan, kondisi memar pada sekujur wajah dan patah pada hidung.

Kini Endra hanya pasrah, sembari berharap pihak berwajib dapat mengusut pelaku pengeroyokan itu. "Mudah-mudahan polisi bisa bertindak dengan baik,"harapnya.


Editor : Udin