Ini Cara Pelni Batam Persempit Ruang Gerak Penumpang Gelap
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 16-12-2015 | 14:44 WIB
loket-pelni-sekupang.jpg
Antrean penumpang membeli tiket di loket Pelni Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Batam akan mempersempit ruang gerak penumpang gelap yang tidak sesuai identitas dengan tiket. Hal ini dilakukan menyusul ludesnya tiket jelang Natal dan Tahun Baru 2016.

Staf operasional Pelni Batam, Robby Amansyah mengungkapkan cara untuk mempersempit ruang gerak para penumpang gelap yakni dengan memberikan stempel di tiket penumpang saat mau masuk ke pelabuhan dan naik ke kapal KM Kelud. Hal itu dilakukan sehingga bisa teridentifikasi penumpang yang sesuai dengan identitas maupun tidak. 

"Kalau hanya satu stenpel di pintu masik ke pelabuhan, tentu masih banyak celah bagi penumpang gelap. Tapi kalau sudah ada dua stempel ini paling tidak bisa mempersempit ruang geraknya," katanya, Rabu (16/12/2015).

Robby mejelaskan nantinya stempel yang diberikan di pintu masuk pelabuhan itu berwarna biru. Sementara stempel yang diberikan saat penumpang naik kapal berwarna merah.

"Jadi kalau penumpang masuk melalui jalur tikus di Dermaga Pelabuhan Beton Sekupang, itu kita bisa lihat sudah diberikan stanpel warna biru atau belum. Kalau belum tidak diperbolehkan penumpang naik kapal, sebelum melakukan stempel dipintu masuk pelabuhan," katanya. 

Namun demikian meskipun sudah melakukan dua kali stempel, para penumpang gelap ini tentu masih banyak cara untuk mengelabuhi petugas.

"Contohnya kemarin tiket yang sudah distempel dua kali itu, digunakan penumpang yang mau naik kapal lagi. Itu kita langsung hentikan dan tidak boleh naik kapal," pungkasnya.


Editor: Dodo